Duh! 84% Pengguna Internet Masih Pakai Password Tak Aman!

Jakarta – Dalam era digital di mana pencurian akun dan data pribadi semakin merajalela, pengamanan password menjadi hal yang sangat krusial. Namun, sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa sekitar 84% pengguna internet masih menggunakan password yang tidak aman, yang berpotensi membuka celah bagi penjahat siber untuk melakukan serangan. Hasil temuan ini diungkap oleh website All About Cookies yang melibatkan 1.000 orang dewasa di Amerika Serikat.

Survei tersebut menemukan bahwa rata-rata pengguna memiliki sekitar 16,5 password unik untuk akun digital mereka, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 12 password. Meskipun terlihat positif, sebagian besar pengguna masih terjebak dalam kebiasaan buruk dalam memilih password. Sekitar 50% responden mengaku sering menggunakan password yang sama untuk berbagai akun, meskipun ada penurunan dari 65% pada tahun sebelumnya.

Dari data yang dihimpun, 84% responden diketahui menggunakan password yang mudah ditebak, yang berisi informasi pribadi seperti nama hewan peliharaan, tanggal lahir, atau kata-kata yang dapat dengan mudah dicari oleh penjahat siber. Sekitar 25% pengguna juga mengungkapkan bahwa mereka sering menggunakan angka favorit atau nama peliharaan dalam password mereka.

Lebih mengejutkan lagi, satu dari lima orang juga menggunakan tanggal lahir atau nama orang tercinta dalam kombinasi password mereka. Hal ini sangat berisiko, karena informasi tersebut cenderung mudah diakses oleh individu yang memiliki niat jahat.

Selain masalah pemilihan password, survei juga menyoroti praktik berbagi password yang marak dilakukan. Hampir 59% responden mengaku pernah berbagi password dan informasi login untuk setidaknya satu akun. Secara spesifik, 41% responden mengatakan mereka membagikan password untuk layanan streaming seperti Netflix, sedangkan 23% berbagi password untuk perangkat seperti ponsel dan komputer. Tidak jauh berbeda, 15% lainnya juga mengaku berbagi password akun email dan streaming musik.

Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan password manager, yang dikenal mampu menyimpan dan mengelola password dengan aman. Namun, meskipun 33% responden mengaku menggunakan layanan ini, masih banyak yang bergantung pada cara tradisional, yakni dengan menuliskan password secara fisik. Sekitar 40% pengguna mengakui mereka masih menulis password supaya lebih mudah diingat.

Password manager tidak hanya berfungsi untuk menyimpan password, tetapi juga dapat merekomendasikan password yang lebih kuat dan unik untuk meningkatkan keamanan. Beberapa aplikasi password manager yang populer antara lain adalah 1Password, Bitwarden, dan Dashlane.

Menghadapi meningkatnya ancaman keamanan siber, penting bagi para pengguna internet untuk menyadari risiko yang mungkin ditimbulkan dari pemilihan password yang tidak tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih password yang lebih aman:

1. Gunakan kombinasi karakter, huruf kapital, dan angka.
2. Hindari penggunaan informasi pribadi yang mudah ditebak.
3. Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun.
4. Manfaatkan password manager untuk menciptakan dan menyimpan password yang kuat.
5. Pertimbangkan penggunaan otentikasi dua faktor untuk lapisan keamanan tambahan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan siber, diharapkan para pengguna internet dapat beralih ke praktik pengelolaan password yang lebih baik. Mengingat serangan cyber tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan, langkah preventif menjadi semakin mendesak dan penting untuk dilakukan. Sebuah tindakan kecil dalam memilih password yang tepat dapat berkontribusi besar untuk menjaga keamanan akun digital kita dari ancaman yang ada.

Exit mobile version