Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para peneliti saat ini adalah pengumpulan data berkualitas dengan cepat. Namun, tantangan ini kini mulai teratasi berkat peluncuran Nexa, asisten riset kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk meningkatkan proses riset di Indonesia. Nexa dikembangkan dengan dukungan teknologi Google Gemini, yang menjadikannya alat yang inovatif dalam dunia penelitian.
Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, menjelaskan bahwa Nexa hadir untuk menjawab kebutuhan yang semakin kompleks dalam dunia riset. “Kami percaya AI dapat menjadi mitra strategis untuk mendukung proses riset yang efisien dan akurat. Nexa dirancang untuk menghemat waktu dan memberikan analisis yang lebih mendalam serta relevan bagi para peneliti dan pelaku bisnis,” ujar Timothy dalam acara peluncuran di Jakarta.
Dengan kehadiran Nexa, proses penelitian menjadi lebih cepat, mudah, dan cerdas. Peneliti, dosen, dan mahasiswa kini dapat mengumpulkan data secara lebih efisien. Berikut adalah beberapa fitur utama dari Nexa yang membantu mempermudah proses riset:
-
Pengumpulan Data yang Efisien: Nexa memungkinkan pengguna untuk merancang kuesioner dan meluncurkan survei dalam waktu yang lebih singkat. Proses yang sebelumnya memakan waktu setengah hari kini dapat diselesaikan dalam hitungan menit.
-
Analisis yang Lebih Mendalam: Dengan memanfaatkan AI, Nexa dapat memberikan analisis yang lebih mendalam dan relevan. Hal ini penting bagi peneliti yang membutuhkan data akurat untuk membuat keputusan yang tepat.
-
Aksesibilitas Teknologi: Dodi Priambodo, Solution Consultant AI Google Indonesia, menekankan bahwa Google Gemini tidak hanya menciptakan teknologi AI yang canggih, tetapi juga yang mudah diakses. “Kami ingin AI tidak hanya dimiliki oleh raksasa teknologi, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh peneliti dan mahasiswa untuk menciptakan perubahan nyata,” ujarnya.
- Optimalisasi Pencarian Data: Nexa membantu pengguna dalam mencari data riset, mempercepat analisis prediktif, dan menyusun laporan dengan akurasi tinggi, sehingga meringankan beban kerja peneliti.
Beberapa peneliti di Indonesia saat ini menghadapi tantangan dalam memperoleh data yang tepat dan relevan, serta dalam menjalankan analisis yang mendalam. Kualitas data yang buruk bisa mengakibatkan kesimpulan yang salah, yang pada gilirannya berpengaruh negatif pada hasil penelitian. Nexa hadir sebagai solusi yang tidak hanya mempercepat proses pengumpulan data tetapi juga meningkatkan kualitas analisis yang dihasilkan.
Dalam harapannya, Timothy berharap Nexa dapat mendorong kemajuan riset di Indonesia serta membuka peluang baru di dunia akademik dan industri berbasis data. Dengan semakin banyaknya peneliti yang mengadopsi teknologi ini, diharapkan proses riset akan menjadi lebih terstruktur dan efisien.
Dengan demikian, Nexa tidak hanya menawarkan kemudahan dalam pengumpulan dan pengolahan data, tetapi juga mendorong kolaborasi antara peneliti, pelaku industri, dan institusi pendidikan. Hal ini menjadi penting untuk menciptakan inovasi yang mendukung perkembangan riset yang berdampak pada masyarakat luas.
Adopsi teknologi seperti Nexa menunjukkan bahwa masa depan riset di Indonesia dapat menjadi lebih cerah dan berpeluang untuk menghasilkan penemuan yang lebih berdampak. Dengan dukungan dari Google Gemini, Nexa menjanjikan solusi yang praktis dan aplikatif, agar teknologi AI tidak hanya menjadi alat untuk perusahaan besar, tetapi juga untuk peneliti independen dan mahasiswa yang berkomitmen untuk menciptakan perubahan yang berarti.