Hiburan

Dwi Sasono: Tidak Ingin Paksakan Kehendak pada Anak-Anaknya

Aktor senior Dwi Sasono berbagi pandangan mengenai peran orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka, terutama saat anak-anak memasuki masa remaja. Menurut Dwi, penting bagi orang tua untuk memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, sambil tetap memberikan bimbingan yang tepat. Ia menyatakan bahwa orang tua yang memaksakan kehendak mereka kepada anak dapat menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan psikologis si anak.

“Orang tua pasti punya harapan tersendiri buat anak-anaknya, tapi yang bahaya ketika memaksakan,” ungkap Dwi saat ditemui di Jakarta Selatan. Ia menjelaskan bahwa jika kehendak orang tua dipaksakan dan tidak sejalan dengan kenyataan yang dihadapi anak, maka hasilnya dapat berujung pada kekecewaan bagi seluruh pihak. Dwi berpegang pada prinsip menuntun anak daripada menuntut mereka untuk memenuhi ekspektasi yang tidak realistis.

Seiring dengan bertambahnya usia anak, Dwi mencatat bahwa mereka sering kali menunjukkan sikap kurang sopan atau memiliki kemauan yang berbeda. Menurutnya, ini adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari proses tumbuh kembang menjelang remaja. Dwi berpendapat bahwa sikap tersebut seharusnya diterima dengan baik, dan orang tua harus bijak dalam menghadapi perubahan perilaku anak.

Selain itu, Dwi juga menyoroti pentingnya meluangkan waktu bersama anak meskipun kesibukannya sebagai seorang aktor sering kali menyita waktu. “Karena waktu tidak bisa diputar balik, kita tidak bisa memundurkan waktu, dan aku tidak mau kehilangan waktu itu,” katanya. Dwi berkomitmen untuk selalu menemukan waktu berkualitas bersama anak-anaknya, meskipun kesibukannya terus bertambah.

Dia juga menegaskan bahwa ia memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk mengejar apa pun yang mereka ingin lakukan. Tugasnya sebagai orang tua adalah memberikan dukungan dan arahan yang tepat agar anak-anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Ia percaya bahwa dengan memberikan dorongan, anak-anak akan lebih mampu menemukan dan mengeksplorasi passion mereka secara mandiri.

Sebagai informasi, Dwi Sasono menikah dengan Widi Mulia pada 4 November 2007, dan pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yaitu Dru Prawiro Sasono, Den Bagus Satrio Sasono, dan Widuri Putri Sasono. Keluarga ini sering terlihat dalam momen-momen kebersamaan mereka di media sosial, yang menunjukkan betapa pentingnya unit keluarga dalam kehidupan Dwi.

Dalam perannya sebagai ayah, Dwi Sasono mengedepankan komunikasi terbuka dan saling pengertian dengan anak-anaknya. Ia percaya bahwa mendengarkan aspirasi dan keinginan anak adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Dwi berharap bahwa dengan pendekatan ini, anak-anaknya dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan percaya diri.

Beberapa poin penting dari pandangannya mengenai pendidikan anak antara lain:

1. Mendorong eksplorasi: Dwi tidak ingin membatasi keinginan anak, melainkan memberikan ruang untuk bereksplorasi.
2. Pentingnya bimbingan: Peran orang tua adalah memberikan arahan yang positif, tanpa menuntut.
3. Menghadapi perubahan: Orang tua perlu menyadari bahwa perubahan perilaku anak adalah hal yang wajar saat memasuki masa remaja.
4. Waktu berkualitas: Dwi menekankan pentingnya meluangkan waktu bersama keluarga agar hubungan tetap erat.
5. Komunikasi terbuka: Keterbukaan dalam berkomunikasi akan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.

Dengan pandangan yang berimbang dan berfokus pada kesejahteraan anak, Dwi Sasono menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dalam mendukung dan membimbing anak-anak. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masa depan generasi penerus.

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button