
Jakarta, Podme.id – Ekosistem digital Indonesia memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan unggul di kancah internasional. Namun, untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang solid antar pemangku kepentingan dalam industri. Wakil Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys menekankan bahwa kolaborasi dan sinergi sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan yang mengintai dalam pengembangan ekonomi digital.
Saat ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak masyarakat Indonesia. Berdasarkan data terbaru, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221 juta orang, atau sekitar 82% dari total populasi, dan pelanggan seluler melebihi 352 juta. Angka-angka ini menunjukkan jelas potensi pasar yang sangat besar. Namun, Merza menyoroti bahwa ada sejumlah tantangan yang harus diatasi, terutama dalam hal konsolidasi industri telekomunikasi.
Beberapa langkah yang diusulkan untuk mengoptimalkan ekosistem digital di Indonesia meliputi:
Konsolidasi Operator Telekomunikasi: Meningkatkan konsolidasi dalam sektor telekomunikasi dapat membawa keuntungan signifikan dalam efisiensi penggunaan spektrum frekuensi. Merza menjelaskan bahwa konsolidasi yang baik tidak hanya akan memberikan layanan yang lebih baik namun juga memastikan keberlanjutan dalam jaringan telekomunikasi.
Meningkatkan Infrastruktur: Pengembangan infrastruktur yang mumpuni juga menjadi salah satu kunci utama. John Sihar Simanjuntak dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menyatakan bahwa infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia yang siap adalah fondasi yang diperlukan untuk mengembangkan literasi digital yang lebih kuat.
Memperkuat Model Bisnis: Meskipun tarif internet di Indonesia tergolong murah, persepsi masyarakat terhadap biaya layanan masih menganggapnya mahal. Merza mengungkapkan, "Biaya naik terus, tetapi revenue tidak naik. Jadi harus ada terobosan untuk mencapai keseimbangan." Oleh karena itu, model bisnis yang lebih berkelanjutan dan inovatif perlu dikembangkan.
Standarisasi Layanan: Dengan adanya lebih dari 1.000 penyedia layanan internet (ISP), kebutuhan akan standarisasi mutu layanan sangat mendesak. Hal ini akan menjamin kualitas layanan yang konsisten dan meningkatkan kepercayaan pengguna.
- Sinergi antara Pemangku Kepentingan: Kolaborasi antara penyedia infrastruktur komunikasi, penyedia layanan internet, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi esensial. Sinergi ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas layanan digital yang optimal bagi masyarakat.
Merza juga menambahkan bahwa kolaborasi dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara utama di dunia digital. Dalam hal ini, Indonesia Digital Forum 2025, yang digagas oleh Pandi, ATSI, dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), berperan penting dalam memperkuat ekosistem digital nasional.
Di sisi lain, tantangan dalam hal pembiayaan menjadi isu bagi para operator. Meskipun Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya internet terendah di dunia, stress pada biaya operasional yang terus meningkat menjadi perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan potensi digital negara kita.
Industri digital Indonesia berada di persimpangan jalan yang penting. Dengan langkah-langkah yang tepat serta dukungan dari berbagai pihak, tidak ada yang tidak mungkin bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin di ekosistem digital global. Ketika seluruh pemangku kepentingan bergandeng tangan dan melakukan kolaborasi, potensi besar yang ada dapat terwujud menjadi kenyataan.