
Laga antara Real Madrid dan Arsenal di leg kedua perempatfinal Liga Champions dinihari nanti diprediksi akan menjadi pertandingan yang dramatis. Meskipun tuan rumah, Real Madrid, diunggulkan untuk meraih kemenangan, mereka berada dalam posisi sulit setelah tertinggal 0-3 dari leg pertama di Emirates Stadium. Laga ini akan berlangsung pada Kamis (17/4) pukul 02.00 WIB, di mana Madrid harus mencetak setidaknya empat gol tanpa kebobolan untuk melanjutkan langkah mereka ke semifinal.
Real Madrid mengalami tantangan besar, terutama dengan absennya Eduardo Camavinga yang mendapat kartu merah di leg pertama. Pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti, dipastikan akan mengandalkan pemain-pemain seperti Aurelien Tchouameni dan David Alaba, yang diharapkan dapat memperkuat pertahanan dan gelandang Madrid. Di sisi lain, Arsenal memiliki momentum positif setelah menang telak di leg pertama dan berupaya mempertahankan keunggulan mereka.
Dari catatan statistik, Arsenal menunjukkan performa impresif dalam tiga pertemuan terakhir mereka melawan Real Madrid, dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang, serta belum kebobolan gol. Sebaliknya, Real Madrid hanya berhasil merebut kemenangan sekali dari lima laga terakhir mereka di pentas Liga Champions, membuat situasi mereka semakin menegangkan.
Dalam latihan menjelang pertandingan, Ancelotti memberikan peringatan kepada anak asuhnya untuk tidak meremehkan Arsenal, terutama dengan potensi ancaman dari pemain bintang seperti Bukayo Saka dan Declan Rice. Arsenal bukanlah tim yang bisa dianggap remeh, dan mereka memiliki kemampuan untuk membahayakan pertahanan Madrid. Seperti yang dinyatakan oleh manajer Arsenal, Mikel Arteta, timnya tidak akan bermain defensif dan justru akan mencari peluang untuk mencetak gol di Santiago Bernabéu.
Dalam hal prediksi skor, berbagai media Eropa memberikan Madrid peluang kemenangan, seperti yang dirilis oleh Opta, yang menyebutkan bahwa Madrid memiliki peluang 54,8% untuk menang dalam waktu 90 menit. Namun, peluang mereka untuk mencapai semifinal cuma 8%. Banyak pengamat yang mempertimbangkan bahwa hasil akhir mungkin akan berakhir 2-1 untuk Madrid, tetapi dengan keunggulan tiga gol yang dimiliki oleh Arsenal, comeback tampaknya akan sangat sulit dilakukan.
Data menunjukkan bahwa hanya sedikit tim yang berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal tiga gol di leg pertama Liga Champions. Hanya ada empat tim yang pernah melakukannya, sehingga berharap Madrid dapat menciptakan sejarah baru akan menjadi tugas yang tidak mudah. Ini akan menjadi test bagi karakter dan mentalitas mereka sebagai tim dengan pengalaman di Liga Champions.
Sementara itu, susunan pemain kedua tim menunjukkan kekuatan masing-masing. Real Madrid diharapkan menurunkan Thibaut Courtois di bawah mistar, dengan dukungan dari lini belakang yang dipimpin oleh Antonio Rudiger dan Fran Garcia. Di lini depan, duo Vinicius Junior dan Kylian Mbappé siap menyusun serangan. Di pihak Arsenal, penjaga gawang David Raya akan melindungi gawang yang di belakangnya tertutup oleh lini pertahanan yang solid, yang dipimpin oleh William Saliba dan Oleksandr Zinchenko.
Dengan semua faktor yang ada, Real Madrid diharuskan mengerahkan semua kemampuan mereka untuk meraih kemenangan di pertandingan ini, tetapi akan sangat bergantung pada hasil dari satu sisi. Apakah mereka bisa mencetak gol-gol yang mereka butuhkan dan memanfaatkan kelemahan Arsenal? Hanya waktu yang akan menjawab, saat bola bergulir di Santiago Bernabéu. Pertandingan ini tidak hanya akan menjadi penentu nasib kedua tim, tetapi juga sebuah ujian bagi mental dan strategi dari masing-masing manajer.