Elkan Baggott: Timnas Indonesia Hanya Repotkan Australia 20 Menit

Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 saat bertanding melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis, 20 Maret 2025. Pertandingan ini berlangsung di Australia dan menjadi pembelajaran berharga bagi skuad Garuda. Cameron Burgess, bek tim Australia yang juga merupakan rekan Elkan Baggott di Ipswich Town, menyatakan bahwa Indonesia hanya mampu merepotkan Australia dalam 20 menit awal pertandingan.

Di awal pertandingan, timnas Indonesia memiliki peluang emas untuk memimpin permainan. Mereka mendapatkan kesempatan melalui penalti, namun eksekusi Kevin Diks tidak berhasil dan hanya mengenai tiang gawang. Momen ini pun menjadi titik balik bagi Australia yang berhasil mencetak gol cepat. Burgess mengakui bahwa meskipun Indonesia menunjukkan permainan agresif, mereka tidak mampu menjaga momentum, terutama setelah Australia mengontrol permainan.

“Sibuk, mungkin kata yang tepat untuk 20 menit pertama,” ujar Burgess dalam wawancara yang dikutip dari Optus Sport. Menurutnya, Australia telah memprediksi bahwa Indonesia akan bermain menyerang, mengingat pelatih Patrick Kluivert biasanya menerapkan taktik tersebut. “Seperti yang dikatakan tadi, kami masuk ke dalam pertandingan itu dengan mengetahui bahwa mungkin akan sedikit seperti itu dari pertandingan pertama,” tambahnya.

Setelah 20 menit pertama, Australia mulai mengendalikan pertandingan. Dalam periode ini, mereka mencetak gol melalui Martin Boyle, Nishan Velupillay, dan Lewis Miller, yang membuat kedudukan menjadi 3-0 sebelum babak pertama berakhir. Dua gol cepat dari Australia pada menit ke-18 dan ke-20 menunjukkan efektifitas permainan mereka yang memanfaatkan celah di lini belakang Indonesia setelah upaya menyerang yang dilakukan Indonesia.

Elkan Baggott, yang tidak tampil dalam pertandingan ini karena menolak panggilan timnas, menjadi sorotan setelah keputusan tersebut. Bek berusia 22 tahun itu memilih untuk fokus pada klubnya, Blackpool FC, yang berkompetisi di League One. Menurut pengamat sepak bola Tanah Air, Ronny Pangemanan, Baggott merasa khawatir pemanggilan tersebut dapat mengganggu penampilannya di klub.

“Kami tentu menginginkan Elkan Baggott kembali, tapi mungkin saat ini prioritasnya masih di klub,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Meskipun situasi ini menjadi dilematis, Thohir berharap agar Baggott dapat kembali memperkuat timnas di masa depan dan meminta kepada masyarakat agar tidak menghakimi keputusan Baggott.

Kemenangan Australia menunjukkan keperkasaan mereka sebagai tim yang lebih mapan secara strategi dan fisik. Sementara itu, Timnas Indonesia perlu mengevaluasi performa mereka, terutama dalam hal memanfaatkan peluang yang ada. Kemenangan tim Socceroos ini juga diwarnai dengan dua gol dari Jackson Irvine yang menggenapkan skor menjadi 5-1 setelah gol hiburan oleh Ole Romeny untuk Indonesia.

Dalam analisis lebih lanjut, pertandingan ini mengindikasikan bahwa Indonesia harus lebih siap secara mental dan teknis dalam menghadapi lawan-lawan berat di kualifikasi Piala Dunia mendatang. Peluang yang tidak dimanfaatkan dengan baik akan menjadi titik fokus bagi pelatih Patrick Kluivert untuk meningkatkan strategi timnya. Upaya untuk meraih performa maksimal di pertandingan selanjutnya tentu harus diiringi dengan persiapan yang lebih matang guna memastikan timnas dapat bersaing di pentas internasional.

Berita Terkait

Back to top button