Harga emas Antam (ANTM) terus menunjukkan penguatan meskipun hanya naik tipis dalam sesi perdagangan hari ini, Jumat, 24 Januari 2025. Emas batangan yang menjadi favorit banyak investor ini tercatat berada di level Rp1.608.000 per gram, mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan bahwa harga emas masih mampu bertahan di level tertinggi di tengah berbagai kondisi pasar yang berubah-ubah.
Selain itu, harga buyback, yang merupakan nilai yang diterima pemilik emas jika memutuskan untuk menjual kembali emas batangan mereka, juga ikut naik menjadi Rp1.456.000 per gram. Kenaikan ini berlaku di kantor Antam Pulo Gadung, Jakarta, di mana banyak konsumen biasa bertransaksi.
Emas selalu menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik, terutama di masa ketidakpastian ekonomi. Permintaan yang stabil terhadap logam mulia ini mendorong harga untuk tetap bertahan di level yang tinggi. Para investor sering kali mengandalkan emas sebagai pengaman nilai aset mereka, menjadikannya pilihan yang banyak diminati pada saat fluktuasi pasar.
Berikut ini adalah rincian harga emas Antam berdasarkan pecahan dan ukuran yang tersedia di pasaran:
– Emas 0,5 gram: Rp854.000
– Emas 1 gram: Rp1.608.000
– Emas 2 gram: Rp3.156.000
– Emas 3 gram: Rp4.709.000
– Emas 5 gram: Rp7.815.000
– Emas 10 gram: Rp15.575.000
– Emas 25 gram: Rp38.812.000
– Emas 50 gram: Rp77.545.000
– Emas 100 gram: Rp155.012.000
– Emas 250 gram: Rp387.265.000
– Emas 500 gram: Rp774.320.000
– Emas 1.000 gram: Rp1.548.600.000
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi dalam emas perlu memperhatikan pajak yang dikenakan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK 10/2017, setiap pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 0,9%. Namun, jika investor menyertakan NPWP setiap kali melakukan transaksi, mereka bisa mendapatkan tarif pajak yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%.
Kondisi ini menjadikan emas batangan sebagai instrumen investasi yang tetap menarik di tengah arus inflasi dan ketidakpastian ekonomi global. Para ahli menyakini bahwa harga emas akan terus berfluktuasi, dan pengamat pasar tetap memberikan perhatian khusus pada perkembangan harga emas di tingkat domestik dan internasional.
Secara historis, emas memiliki kekuatan untuk bertahan dalam jangka panjang sebagai aset yang menyimpan nilai. Di tengah situasi konflik geopolitik dan lonjakan inflasi, banyak investor beralih ke emas sebagai alternatif aman. Hal ini menegaskan bahwa harga emas akan terus memiliki relevansi dalam strategi investasi yang baik.
Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami manfaat investasi emas, kemungkinan tren peningkatan permintaan akan terus berlangsung. Para investor yang bijak harus terus memantau pergerakan harga emas dan kondisi pasar untuk memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga, meskipun harga emas hanya naik tipis saat ini, kepercayaan akan masa depan harga emas masih terjaga, dengan harapan akan ada peningkatan yang lebih signifikan dalam waktu dekat.