Emil Audero T revealing Panutannya: Kiper Supermantangan Italia!

Calon penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero, mengungkapkan sosok kiper yang menjadi panutannya, yaitu Gianluigi Buffon, yang dikenal dengan julukan Superman Italia. Hubungan antara keduanya sangat erat, mengingat Audero pernah berlatih di bawah kendali Buffon saat masih membela Juventus. Karier Audero dimulai di akademi Juventus pada tahun 2008 ketika usianya masih 11 tahun.

Setelah enam tahun menimba ilmu, Audero mendapatkan kesempatan untuk masuk ke skuad senior Juventus yang dilatih oleh Massimiliano Allegri. Pada saat itu, ia menjadi pelapis Buffon, yang pada saat itu menikmati masa-masa kejayaannya. Audero akhirnya benar-benar mengukuhkan posisinya sebagai kiper utama Juventus pada tahun 2016, setelah Rubinho hengkang dari klub.

Emil Audero tidak segan mengungkapkan betapa besar pengaruh Buffon terhadap karirnya. Dalam sebuah unggahan di Instagram pada saat Buffon pensiun, Audero mengucapkan terima kasih yang tulus kepada idolanya itu. "Terima kasih. Ada banyak hal yang harus dikatakan, tetapi karier Anda (Buffon) berbicara sendiri. Terima kasih telah membuat saya mulai memakai sarung tangan, mencoba menjadi seorang penjaga gawang, dan yang terpenting telah memberi begitu banyak anak seperti saya dorongan ekstra untuk berkembang," ungkap Audero.

Bagi Audero, Buffon bukan hanya sekadar panutan dalam hal teknik penjaga gawang, tetapi juga dalam hal semangat dan dedikasi kepada olahraga. Pengalaman serta prestasi yang ditorehkan Buffon selama di lapangan hijau telah menjadi sumber inspirasi bagi Audero, yang kini tengah bersiap untuk mewakili Timnas Indonesia.

Sementara itu, Emil Audero telah mengajukan proses naturalisasi agar dapat bermain untuk tim nasional Indonesia. Hal ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengonfirmasikan bahwa Audero akan segera dilibatkan dalam skuad timnas. "Kita akan mendukung berkas-berkasnya semua. Kita juga berencana untuk bertemu Komisi X DPR malam ini," kata Erick Thohir di Jakarta. Selain Audero, dua pemain lainnya yang juga dalam proses naturalisasi adalah Dean James dan Joey Pelupessy.

Proses naturalisasi ini merupakan langkah strategis bagi PSSI untuk meningkatkan kualitas tim nasional. Emil Audero sebagai calon kiper utama diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan Indonesia. Selain kemampuannya yang mumpuni di bawah mistar, pengalaman bermain di level tinggi dan pelatihan langsung di klub besar Eropa seperti Juventus memberikan nilai tambah tersendiri.

Keputusan untuk membawa Audero bergabung dengan Timnas Indonesia juga sejalan dengan performanya di liga. Meski sebelumnya meraih kesuksesan di Eropa, Audero kini bertekad untuk mengukir prestasi bersama tim nasional, memanfaatkan semua ilmu yang didapatnya selama ini.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Emil Audero adalah sosok kiper yang ideal dan inspiratif:

  1. Pengalaman di Eropa: Audero telah menghabiskan waktu yang signifikan dalam lingkungan sepak bola Eropa yang kompetitif, di mana ia belajar dari salah satu kiper terbaik sepanjang masa, Gianluigi Buffon.

  2. Karakter Inspiratif: Keterbukaannya dalam mengakui pengaruh Buffon menunjukkan sikap rendah hati dan keinginan untuk terus belajar, yang sangat penting dalam pengembangan diri sebagai atlet.

  3. Keterampilan Teknikal: Sebagai bekas kiper Juventus, Audero memiliki keterampilan teknikal yang telah terasah dalam kompetisi yang ketat.

  4. Motivasi untuk Berkontribusi: Dengan semangat dan dedikasi, Audero bertekad untuk memberikan kontribusi terbaiknya untuk Timnas Indonesia, yang diyakini akan membawa perubahan positif.

Emil Audero kini menjadi simbol harapan baru bagi penggemar sepak bola Indonesia, yang ingin melihat tim nasionalnya meraih kesuksesan di pentas global. Dukungan terhadap proses naturalisasi dan harapan akan kepemimpinannya di bawah mistar membuat perjalanan karirnya semakin menarik untuk disimak.

Berita Terkait

Back to top button