Emilia Contessa Kumpulkan Keluarga, Tanyakan Berapa Lama Bisa Bertahan?

Artis legendaris Indonesia, Emilia Contessa, meninggal dunia pada Senin, 27 Januari 2025, akibat komplikasi penyakit diabetes dan hipertensi. Momen kehilangan ini membawa duka mendalam bagi keluarga, terutama bagi putrinya, Denada Tambunan. Emilia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan, Banyuwangi, pada pukul 18.00 WIB. Manajer Denada, Risna Ories, mengungkapkan bahwa Emilia sudah lama mengidap penyakit gula dan tekanan darah tinggi, yang telah menjadi beban hidupnya selama bertahun-tahun.

Sebelum kepergiannya, Emilia mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit frozen shoulder yang membuatnya merasakan sakit luar biasa. Dalam sebuah wawancara, ia pernah menjelaskan bahwa meskipun penyakit tersebut tidak dapat membahayakan nyawanya, rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa. Emilia juga rutin menjalani terapi dengan penyuntikan untuk meringankan rasa sakit dari frozen shoulder yang dideritanya.

Emilia mengenang bagaimana keadaannya sering kali membuatnya bertanya-tanya, “Berapa lama saya bisa bertahan dengan kesakitan itu?” Ia bahkan sampai mengumpulkan keluarga untuk menyampaikan pesan-pesan penting karena kekhawatiran tidak dapat bertahan dengan rasa sakit yang diderita. “Aku udah mulai ngumpul-ngumpulin keluarga, anak-anak. Kemudian suamiku udah tak pesan-pesanin, kalau sampai terjadi apa-apa sama saya, maka ini pesan saya,” ungkap Emilia.

Penyakit frozen shoulder yang diderita Emilia, menurutnya, disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik, sehingga kerap kali menimbulkan berbagai tantangan dalam kesehariannya. Meskipun kondisinya tidak berbahaya, dampak dari rasa sakit yang dihadapi Emilia sangat signifikan, hingga membuatnya berpikir ulang tentang kehidupan dan kesehatan.

Momen-momen sulit ini semakin diperkuat oleh pengakuan Emilia bahwa rasa sakitnya pernah hilang dengan sendirinya, meskipun ia tidak menjalani pengobatan atau terapi yang sesuai. “Kok bisa tiba-tiba sakitnya itu hilang. Alhamdulillah gak makan obat apa-apa, gak diterapi apa pun, jadi belum sempat saya berobat, udah hilang,” ujarnya dengan harapan bahwa kesehatannya semakin membaik.

Kehilangan Emilia Contessa menjadi pukulan berat bagi Denada yang terasa sangat syok dengan berita duka tersebut. Risna Ories, manajernya, mengungkapkan bahwa Denada selalu memperhatikan kesehatan ibunya dan kerap mengingatkan Emilia untuk menjaga pola makan, terutama karena diabetes yang diderita.

Denada, yang saat ini sedang berada dalam perjalanan ke Banyuwangi untuk melihat keadaan ibunya, dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dan mendukung Emilia dalam setiap langkah kehidupannya. Kehilangan ini tentu menjadi momen refleksi bagi Denada dan keluarganya, serta memberikan pengajaran tentang betapa berharganya waktu yang dihabiskan bersama orang-orang tercinta.

Sebagaimana Emilia Contessa meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia hiburan Indonesia, perjalanan hidupnya juga memberikan pelajaran berharga tentang kesabaran, ketahanan, dan kasih sayang keluarga. Keluarga yang telah dikumpulkan Emilia sebelum kepergiannya kini memiliki kenangan-kenangan berharga dan kebijakan yang dapat dipelajari dari pengalaman hidup sang ibu.

Suatu pagi yang cerah, Emilia mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjaga kesehatan dan hubungan keluarga. Meskipun kini telah tiada, pesan-pesan yang disampaikan akan terus hidup dalam hati mereka yang ditinggalkan. Emilia akan selalu dikenang sebagai sosok yang kuat, penuh kasih, dan berani menghadapi tantangan kehidupannya.

Exit mobile version