Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini menarik perhatian publik saat memperkenalkan Wakil Ketua Komite Wasit, Yoshimi Ogawa, kepada pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Momen perkenalan ini menjadi sorotan karena hubungan akrab antara Ogawa dan Kluivert, meskipun keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda. Dalam unggahan Instagram Erick Thohir, terlihat bagaimana interaksi mereka terasa sangat hangat, seolah keduanya sudah saling mengenal lama.
Dalam video yang diunggah, Erick memperkenalkan Ogawa kepada Kluivert dan beberapa asisten pelatih lainnya, termasuk Alex Pastoor, Gerald Vanenburg, dan Denny Landzaat. "Mr. Ogawa-san. Saya akan perkenalkan Anda," kata Erick. Sebuah momen yang penuh tawa dan nostalgia pun terjadi ketika Ogawa menghampiri Kluivert dan memulai obrolan tentang pengalaman mereka di Jepang.
Ogawa mengungkapkan bahwa ia pernah menyaksikan aksi Kluivert ketika mantan pemain bintang itu berusia 16 tahun, saat bertanding di Shizuoka. "Ketika anda datang ke Jepang, ketika anda berusia 16 tahun, anda datang ke Shizuoka. Saya ada di pertandingan itu," ucap Ogawa. Kluivert, yang mendengar pernyataan tersebut, tidak bisa menahan senyumnya dan bertanya, "Apa benar? tapi saya mencetak gol kan?" Sebuah interaksi yang menunjukkan tidak hanya kebersamaan dalam menjalani karier, tetapi juga kenangan yang mengikat mereka.
Tidak hanya Kluivert, Ogawa juga mengingat Gerald Vanenburg, yang memiliki pengalaman bermain di Jepang. "Saya pernah menonton pertandingan anda, lebih dari 10 pertandingan ketika anda bermain di Jubilo Iwata," ungkap Ogawa kepada Gerald. Ini menunjukkan seberapa dekat hubungan antar pemain mereka, meski terpisah oleh waktu dan jarak.
Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, tampak sangat bahagia melihat keakraban anak buahnya. Dia yakin bahwa dengan adanya kedekatan pribadi di antara para pelatih dan pengurus sepak bola seperti ini, kolaborasi dalam mencapai kemajuan sepak bola Indonesia bisa dilakukan dengan lebih mudah. "Ternyata Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Mr. Yoshimi Ogawa punya banyak kenangan di Jepang sama para pelatih Timnas Indonesia," ungkapnya.
Erick menambahkan bahwa kenangan-kenangan tersebut akan membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola di tanah air. "Termasuk waktu Patrick Kluivert dan Denny Landzaat main untuk Belanda di Jepang saat turnamen usia muda dan Gerald Vanenburg jadi pemain di Jubilo Iwata tahun 1993-1996," jelasnya. Hal ini menunjukkan betapa sejarah yang dimiliki oleh para pelatih dan pengurus PSSI sangat berharga untuk membangun fondasi yang kuat dalam meningkatkan kualitas timnas.
Melihat interaksi ini, ada beberapa poin penting yang mencerminkan harapan Erick Thohir terhadap kemajuan sepak bola Indonesia:
Hubungan Akrab: Keakraban antara Wakil Ketua Komite Wasit dan pelatih menunjukkan bahwa personalia PSSI saling tahu satu sama lain dengan baik.
Pengalaman Internasional: Kenangan yang dibagikan menjadi inspirasi bagi tim untuk terus belajar dari pengalaman masa lalu.
Semangat Kolaborasi: Keberadaan hubungan kuat di antara staf dapat menciptakan kerja sama yang solid dalam mencapai tujuan bersama.
Pengembangan Sepak Bola: Eksposur pemain dan pelatih di berbagai liga dunia mendukung peningkatan kualitas permainan sepak bola di Indonesia.
- Komitmen PSSI: Komitmen manajemen PSSI untuk menjaga hubungan baik ini akan menjadi langkah strategis dalam memajukan sepak bola kita.
Dengan adanya hubungan yang akrab dan penuh kenangan ini, Erick Thohir berharap bahwa sepak bola Indonesia dapat terus maju dan bersaing di tingkat internasional. Momen tersebut menegaskan pentingnya kerja sama di antara pihak-pihak terkait dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan olahraga yang dicintai banyak orang ini.
