Erick Thohir: Hentikan Hujatan, Dukung Elkan Baggott Bersama!

Keputusan bek muda, Elkan Baggott, untuk tidak memperkuat Tim Nasional Indonesia baru-baru ini menuai banyak sorotan dan kritik dari masyarakat. Hal ini mengundang respons Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang meminta agar publik tidak menghujat Baggott atas pilihan yang diambilnya. Dalam pernyataannya, Erick menekankan pentingnya memberikan ruang bagi pemain untuk mengembangkan karir mereka di level klub sebelum mempertimbangkan kembali untuk membela Timnas.

Beberapa waktu lalu, harapan besar disematkan kepada Elkan Baggott agar dapat kembali mengenakan seragam Garuda. Namun, Baggott memilih untuk fokus pada pengembangan karirnya di Ipswich Town, klub yang saat ini ia bela di Premier League. Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menegaskan bahwa keputusan tersebut harus dihormati dan diakui sebagai bagian dari proses perkembangan setiap pemain.

Erick menyatakan, "Kita tidak boleh menghakiminya. Saya mohon jangan (dihujat), karena siapa tahu dia akan kembali suatu hari nanti." Pernyataan ini menggambarkan pandangannya bahwa keputusan seorang pemain sering kali berasal dari pertimbangan yang matang terkait karier dan kesempatan bermain.

Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan beberapa fakta mengenai keputusan Baggott:

  1. Fokus pada Klub: Saat ini, Baggott lebih memilih untuk bertahan di klub dan mendapatkan menit bermain yang konsisten. Ia tengah berjuang di Ipswich Town yang kini berlaga di Premier League.

  2. Minimnya Kesempatan Bermain: Baggott sering dipinjamkan ke klub lain, termasuk Blackpool. Hingga kini, ia telah mencatatkan 14 penampilan dan total 901 menit bermain di klub tersebut.

  3. Penolakan Panggilan Timnas U-23: Salah satu keputusan yang dinilai kontroversial adalah penolakannya untuk memperkuat Timnas U-23 dalam play-off Olimpiade 2024, yang memicu kritik dari sejumlah pihak, termasuk pelatih Shin Tae-yong.

  4. Kondisi Fisik: kedatangan Baggott ke Blackpool juga dipengaruhi oleh cedera ringan yang dialaminya, menjadikannya harus beradaptasi terlebih dahulu sebelum kembali ke performa terbaiknya.

Keputusan Baggott untuk tidak ikut berpartisipasi dalam level internasional saat ini bukanlah penolakan permanen, menurut Erick. "Keputusan Baggott bisa jadi bersifat sementara. Publik perlu memberi ruang bagi pemain untuk mengembangkan diri," ujarnya, memperlihatkan harapannya agar masyarakat dapat memahami kondisi yang dihadapi pemain tersebut.

Sikap bersuara Erick Thohir ini diantisipasi untuk meredakan ketegangan di media sosial dan mengingatkan semua pihak untuk melihat ke belakang, bahwa keputusan Baggott seharusnya dilihat dalam konteks perkembangan karir dan bukan semata-mata sebagai penolakan terhadap panggilan nasional.

Elkan Baggott merupakan salah satu talenta muda dengan potensi besar di sepak bola Indonesia, dan meski saat ini ia tidak membela Timnas, kesempatan untuk kembali ke skuad Garuda tetap terbuka lebar. Kondisi yang terjadi saat ini adalah bagian dari fase yang harus dilaluinya sebagai langkah strategis untuk masa depan. Erik Thohir berharap kepada para pendukung sepak bola Indonesia untuk lebih bijak dalam menyikapi situasi yang dihadapi Baggott dan mendukung perkembangan pemain agar mencapai performa terbaiknya.

Dalam dunia sepak bola profesional, keputusan untuk tidak bergabung dengan tim nasional terkadang merupakan strategi karir. Apalagi bagi pemain muda seperti Baggott, setiap menit bermain di klub sangat berharga untuk pertumbuhan dan pengembangan skill yang pada akhirnya akan mendatangkan manfaat baik bagi mereka maupun timnas Indonesia di masa mendatang.

Exit mobile version