Rumor mengenai Louis van Gaal yang diisukan akan menjadi Direktur Teknik PSSI kembali mengemuka dalam perbincangan di ranah sepak bola nasional. Anggota Komite Eksekutif (Exco PSSI), Arya Sinulingga, mengonfirmasi bahwa pelatih legendaris asal Belanda itu kerap bertukar pikiran dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Meskipun ada spekulasi tentang peran Van Gaal dalam struktur organisasi PSSI, Arya menyebutkan bahwa alasan kesehatan menjadi faktor utama di balik keputusan tersebut.
Pada awal Januari 2025, terkait pemecatan Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia, muncul nama Patrick Kluivert sebagai kandidat kuat pengganti. Dalam konteks ini, rumor menyebutkan bahwa Van Gaal akan mendampingi Kluivert sebagai Direktur Teknik. Keduanya diharapkan dapat berkolaborasi untuk memajukan Timnas Indonesia, sama seperti saat mereka berduet di lapangan pada dekade 1990-an.
Namun, seiring perjalanan waktu, PSSI memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih baru, sedangkan Van Gaal dikabarkan menolak jabatan tersebut. Alasan yang disampaikan adalah berkaitan dengan kesehatan. Arya Sinulingga menjelaskan dalam sebuah siniar di YouTube bahwa Van Gaal baru saja menjalani operasi untuk mengatasi kanker prostat ringan pada tahun 2024.
“Van Gaal itu sudah terlalu senior dan dia kemarin baru operasi,” jelas Arya di kanal YouTube-nya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan yang menjadi pertimbangan utama bagi Van Gaal untuk tidak ambil bagian dalam kepengurusan PSSI meskipun keahliannya sangat dibutuhkan dalam pengembangan sepak bola Indonesia.
Di balik ketidakpastian posisi tersebut, Arya memastikan bahwa Van Gaal masih memiliki peran signifikan dalam memberikan masukan kepada Erick Thohir. “Justru Van Gaal itu di tempat diskusinya Pak Erick. Van Gaal itu tempat ngobrol-nya Pak Erick, bagaimana menyusun semuanya. Jadi banyak masukan dari Van Gaal ke Pak Erick,” tambah Arya.
Persoalan Direktur Teknik PSSI memang menjadi isu hungat dalam perbincangan sepak bola tanah air, terutama menjelang pengumuman pengganti Indra Sjafri. Arya juga menyoroti tanggung jawab besar yang diemban oleh posisi itu, di mana yang terpilih harus memiliki komitmen untuk memantau bakat-bakat sepak bola dari Aceh hingga Papua. Tugas ini pun membutuhkan banyak perjalanan serta dedikasi yang tinggi.
PSSI berjanji akan mengumumkan siapa yang akan diangkat menjadi Direktur Teknik baru pada Februari 2025, sementara sepak bola Indonesia terus menanti langkah-langkah yang lebih konkret menuju perbaikan. Banyak pelatih dan mantan pemain berkompetisi untuk mendapatkan posisi tersebut dan diharapkan akan membawa angin segar bagi perkembangan sepak bola di dalam negeri.
Sementara itu, banyak penggemar dan pengamat sepak bola berharap agar komunikasi antara Erick Thohir dan Van Gaal tetap terjalin. Walaupun Van Gaal tidak mengisi posisi formal di PSSI, pengalaman dan pengetahuan luasnya tetap diharapkan dapat membantu memajukan sepak bola Indonesia. PSSI saat ini berada dalam momentum penting untuk menyerahkan kepemimpinan kepada sosok yang tepat dalam pengembangan tim nasional, dan dengan ilmu serta pengalaman yang dimiliki Van Gaal, peluang diskusi dan ide-ide baru tetap terbuka lebar untuk menjalin masa depan yang lebih baik bagi sepak bola Indonesia.