Fenita Arie kini tengah berjuang melawan pneumonia setelah kembali dari liburan di Jepang bersama suaminya, Arie Untung. Kabar ini diungkapkan melalui unggahan di media sosial suaminya pada Jumat (7/2/2025) yang membuat banyak penggemar dan masyarakat merasakan kepedihan atas kondisi kesehatan yang dialami pasangan selebritas ini. Fenita, yang akrab disapa Mimi, harus dirawat di rumah sakit dan baru dapat kembali beraktivitas seminggu setelah diagnosis pneumonia.
Dalam pernyataannya, Arie Untung mengungkapkan, “Alhamdulillah, sejak pulang dari Jepang mimi harus dirawat di rumah sakit. Baru bisa beraktivitas lagi hari Sabtu lalu setelah didiagnosis pneumonia.” Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya ia juga sempat dirawat dengan diagnosis serupa beberapa waktu lalu. “Kami berdua tidak memiliki riwayat penyakit tersebut,” lanjutnya.
Serangan pneumonia ini menjadi lebih mencemaskan untuk keduanya setelah kabar duka mengenai artis Taiwan, Barbie Hsu, yang meninggal dunia akibat penyakit serupa setelah liburan di Jepang. Arie merasa bersyukur karena mereka berdua berhasil mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat. “Ketika mendengar berita Barbie Hsu meninggal karena penyakit yang sama, bahkan belum sempat kembali ke negaranya, itu membuat kami sangat bersyukur atas kesembuhan yang kami terima,” ungkap Arie.
Pneumonia adalah infeksi yang dapat menyerang paru-paru dan bisa berpotensi fatal jika tidak ditangani dengan benar. Menyadari bahwa penyakit ini dapat menyerang siapa saja, Arie mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Ia mengungkapkan bahwa belakangan ini banyak orang mengalami gangguan pernapasan. “Tetapi jangan panik. Yang penting hati-hati dan jaga kondisi tubuh. Semoga kita semua selalu mendapatkan perlindungan dari Allah, dan jangan lupa untuk terus memakai masker,” ucapnya.
Gejala pneumonia yang umum perlu diwaspadai antara lain:
1. Batuk yang berkepanjangan
2. Demam dan keringat malam
3. Nyeri dada yang memburuk saat bernafas atau batuk
4. Kesulitan bernapas
5. Kelelahan yang ekstrem
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, atau jamur, sehingga diagnosis yang tepat sangat penting untuk penanganan yang sesuai. Penyakit ini dapat menular, terutama di area dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan dalam cuaca dingin. Oleh karena itu, kebersihan diri dan lingkungan sekitar sangat dianjurkan untuk mencegah penyebarannya.
Dalam situasi seperti ini, Arie dan Fenita Arie menekankan pentingnya penanganan yang cepat dan tepat untuk menghindari komplikasi serius. Mereka berdua kini telah pulih dan kembali menjalani aktivitas seperti biasa, meskipun tetap dalam pengawasan dan perawatan kesehatan yang baik.
Kisah mereka menjadi pengingat bahwa kesehatan adalah hal yang utama. Selain itu, kasus pneumonia yang menimpa mereka juga memberikan pelajaran berharga mengenai kesadaran kesehatan dan menjaga tubuh agar tetap fit, terutama setelah melakukan perjalanan jauh yang mungkin menghadapkan tubuh pada kondisi cuaca yang berbeda dan kemungkinan paparan penyakit.
Fenita Arie dan Arie Untung kini berharap agar masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan, terutama di tengah situasi kesehatan global yang memerlukan perhatian lebih. Kesadaran dan kewaspadaan adalah kunci untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari berbagai kemungkinan penyakit, termasuk pneumonia.