Hiburan

Film ‘Andai Waktu Bisa Diulang Kembali’ Sentuh Hati Davina Karamoy

Davina Karamoy, aktris muda berbakat, kembali menunjukkan kemampuannya berakting dalam film drama terbarunya yang berjudul “Andai Waktu Bisa Diulang Kembali”. Film ini diproduksi oleh FMM Studios, yang sebelumnya dikenal melalui sejumlah karya, antara lain “Mengejar Halal” (2017), “Satu Hari dengan Ibu” (2023), dan “Perjalanan Pembuktian Cinta” (2024). Film yang disutradarai oleh Amrul Ummami ini, diharapkan dapat menyuguhkan cerita yang tidak hanya menarik, tetapi juga bermakna bagi penontonnya.

Proses syuting film ini berlangsung sejak bulan Desember lalu di berbagai lokasi di Jabodetabek. Davina Karamoy mengungkapkan betapa tersentuhnya dia saat pertama kali membaca naskah film ini. “Cerita ini sangat bermakna banget dan banyak banget hal-hal positif yang meaningful dari film ini, dan aku kesentuh saat pertama kali baca sinopsis dan skenarionya,” jelasnya dengan penuh antusiasme.

“Andai Waktu Bisa Diulang Kembali” mengisahkan tentang Dinar, yang diperankan oleh Davina, yang jatuh cinta dengan Faiz, seorang pria menyenangkan yang berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih berwarna. Namun, di tengah hubungan romantis mereka, Dinar dihadapkan pada berbagai masalah yang membuatnya harus mengambil keputusan sulit, yang tidak hanya mempengaruhi hidupnya tetapi juga cinta yang ia miliki untuk Faiz. Narasi ini menjanjikan dramatisasi yang kuat, sehingga diharapkan dapat menyentuh hati penonton.

Film ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat lainnya, seperti Farhan Rasyid, Vonny Anggraini, Nadzira Shafa, Bismo Satrio, dan Kenji Sato. Farhan Rasyid, yang berperan sebagai Faiz, mengungkapkan bahwa film ini memiliki alur cerita yang unik dan berbeda dibandingkan dengan film drama lainnya. “Ceritanya bagus banget, karena waktu itu diceritain sinopsisnya dan ikut screentest dan alhamdulillah kepilih, karena pengen banget jadi bagian dari film ini,” imbuhnya.

Menyusul tahap syuting, film ini akan melalui proses pascaproduksi, dan direncanakan untuk tayang pada pertengahan tahun 2025. Dengan alur cerita yang kuat dan penampilan akting yang menjanjikan, film “Andai Waktu Bisa Diulang Kembali” diharapkan akan menjadi salah satu karya yang dinanti-nanti oleh penonton.

Menurut Davina, kehadiran film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menghadirkan pelajaran hidup yang berharga. “Film ini mengajarkan tentang pentingnya membuat pilihan dan konsekuensi dari setiap langkah yang kita ambil dalam hidup,” tambahnya. Dengan tema yang relevan, film ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada audiens mengenai arti cinta dan perjuangan dalam hidup mereka.

Dalam upaya untuk menyajikan kualitas terbaik, FMM Studios telah memilih lokasi-lokasi yang tepat dan mendukung untuk memperkuat nuansa cerita yang ingin disampaikan. Hal ini menunjukkan komitmen produksi dalam menciptakan film yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menyentuh aspek emosional penonton.

Sektor perfilman Indonesia terus berkembang dengan berbagai karya yang beragam, dan “Andai Waktu Bisa Diulang Kembali” adalah salah satu contoh dari inovasi dan kreativitas yang ada di dalamnya. Dengan dukungan talenta muda dan ide-ide segar, film ini berpotensi untuk memberikan dampak yang positif di industri film Indonesia, sambil sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya.

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button