Menjelang bulan suci Ramadan, dua pengusaha muda, Cahaya Manthovani dan Kenshie Lie, meluncurkan inisiatif sosial bertajuk “For Ramadhan with Love”. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian mereka terhadap masyarakat yang membutuhkan serta bertujuan untuk menanamkan nilai solidaritas dan empati dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui Ashaira Holding Company, mereka memperkenalkan AYKEN by Ashaira, sebuah inovasi di industri fashion dan gaya hidup yang menggabungkan aspek bisnis dengan nilai sosial. Filosofi yang diterapkan dalam gerakan ini jelas dan tegas: untuk setiap keuntungan yang dihasilkan, terdapat komitmen untuk berbagi dengan yang membutuhkan.
Dalam pelaksanaannya, gerakan ini berhasil menyalurkan lebih dari 550 paket sembako, makanan, serta zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada berbagai kelompok masyarakat, termasuk lansia dan pekerja pemakaman. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada bantuan materi, tetapi juga melibatkan interaksi langsung dengan penerima manfaat. Para penggagas acara ini berusaha mendengar cerita dan berbagi semangat dengan mereka yang terlibat.
Menurut Cahaya Manthovani, yang juga seorang desainer, kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi sosial melainkan sebagai ungkapan kemanusiaan. “Kami ingin berbagi dengan hati. Ramadan adalah momen refleksi dan kebersamaan, dan kami berharap sedikit yang kami lakukan bisa memberi kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kenshie Lie, yang dikenal sebagai pengusaha dan influencer, menambahkan bahwa berbagi tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga mencakup perhatian dan kasih sayang. “Kami ingin momen ini terasa lebih bermakna, bukan hanya bagi kami, tetapi juga bagi mereka yang sering terabaikan. Ini bukan sekadar berbagi sembako, tetapi berbagi kepedulian, kehangatan, dan rasa cinta kasih,” jelasnya.
Kegiatan “For Ramadhan with Love” juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Yayasan Pendidikan Bhakti Adhyaksa (YPBA) dan Rumah Belajar Miranda yang didirikan oleh Maya Miranda Ambarsari. Sebagai seorang pengusaha dan filantropis, Maya menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan dampak sosial yang lebih luas. “For Ramadhan with Love bukan hanya seremoni menjelang Ramadan. Kami ingin menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkapnya.
YPBA sendiri tidak hanya berfokus pada pendidikan tetapi juga memiliki tujuan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta mendukung berbagai kegiatan sosial yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan perkotaan, kelompok masyarakat tertentu sering kali terabaikan. Para pekerja pemakaman, misalnya, memiliki peran penting namun jarang mendapat perhatian. Dengan kegiatan ini, para penggagas ingin mengingatkan kembali masyarakat tentang pentingnya empati dan kebersamaan.
Melalui “For Ramadhan with Love”, mereka tidak hanya memberikan bantuan tetapi juga menanamkan semangat gotong royong dan berbagi kepada masyarakat luas. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang kemanusiaan dan bagaimana seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih peduli kepada orang lain.
Kegiatan ini menjadi contoh bahwa kebaikan sekecil apa pun dapat membawa kebahagiaan bagi banyak orang. Dengan semangat kebersamaan, bulan Ramadan menjadi momen yang lebih bermakna bagi semua pihak yang terlibat. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat tali persaudaraan dan saling mengingatkan pentingnya berbagi, tetapi juga menunjukkan bahwa tindakan kecil dapat memberi dampak besar bagi lingkungan sekitar.
