
Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) dan Hubungan Masyarakat (Humas) BUMN mengadakan acara peluncuran kampanye bertajuk “Lawan Misinformasi dan Disinformasi” pada 15 Februari 2025, bertempat di Brilliant Stadium, Cipete, Jakarta Selatan. Kampanye ini bertujuan untuk memerangi penyebaran informasi yang tidak akurat di media sosial dan memperkuat hubungan antar anggota forum.
Ketua Forum Humas BUMN, Agustya Hendy Bernadi, menekankan pentingnya acara ini. "Ini merupakan kesempatan yang langka. Forum ini dilakukan agar para pihak dapat mengkonfirmasi informasi langsung dari sumbernya dan mengurangi adanya disinformasi," ujarnya saat membuka acara. Hal ini menunjukkan kesadaran akan meningkatnya tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebenaran berita di era digital saat ini.
Kampanye ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan olahraga yang diikuti oleh para anggota forum, menciptakan suasana yang akrab dan mempererat hubungan antar peserta. "Olahraga seperti mini soccer dan jalan estafet ini dirancang untuk membangun kerja sama tim dan menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara kami," tambah Agustya. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai momen merayakan semangat kebersamaan antara pemimpin redaksi dan humas BUMN.
Dalam konteks yang lebih luas, kampanye "Lawan Misinformasi dan Disinformasi" diharapkan dapat mendidik masyarakat untuk lebih waspada terhadap berita yang beredar. Dengan semakin sulitnya membedakan antara informasi yang benar dan yang salah, publik diharapkan agar lebih berhati-hati dan kritis dalam menyikapi berita yang mereka konsumsi.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari kampanye ini:
Pendidikan Masyarakat: Kampanye ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya verifikasi informasi di dunia maya.
Kolaborasi Media dan Humas: Dengan mengundang pemimpin redaksi dari media dan humas BUMN untuk berkolaborasi, diharapkan tercipta ekosistem informasi yang sehat dan terhindar dari berita bohong.
Kegiatan Interaktif: Melalui kegiatan olahraga, peserta tidak hanya berbagi informasi tetapi juga membangun jaringan yang dapat bermanfaat dalam melawan disinformasi.
- Kampanye Berkelanjutan: Kampanye ini diharapkan dapat berlanjut, dengan kegiatan rutin yang melibatkan lebih banyak pihak untuk menyebarluaskan pesan penting ini.
Selain itu, kampanye ini tidak hanya sekadar menjadi ajakan untuk berhati-hati, tetapi juga sebagai inisiatif yang menggugah semua pihak untuk menjaga kualitas informasi di platform digital. Mengingat disinformasi dapat mengakibatkan dampak negatif yang luas, kolaborasi antara media dan humas BUMN ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang signifikan dalam memperbaiki dan mendorong budaya informasi yang lebih positif di masyarakat.
Dalam acara yang memfokuskan pada upaya pencegahan ini, keterlibatan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, juga menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan media yang lebih bertanggung jawab. Lebih jauh lagi, dengan adanya kampanye "Lawan Misinformasi dan Disinformasi", diharapkan munculnya kesadaran kolektif di era digital yang dipenuhi oleh tantangan informasi ini. Masyarakat akan semakin termotivasi untuk memerangi misinformasi dan berkontribusi dalam menciptakan ruang informasi yang sehat dan berkualitas.