
Fujianti Utami Putri, atau yang akrab disapa Fuji, kembali menarik perhatian publik dengan melaporkan kasus dugaan penggelapan dana ke Polres Metro Jakarta Selatan. Pada Kamis, 20 Maret 2025, Fuji hadir di kantor polisi didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, untuk melakukan konsultasi hukum terkait masalah yang telah menimpanya ini.
Menurut penjelasan Sandy, tujuan kunjungan mereka adalah untuk mempersiapkan laporan resmi setelah memastikan bahwa bukti yang ada sudah lengkap. “Jadi konsultasi dulu, kalau bukti sudah lengkap, laporan akan dimasukkan hari ini juga,” ungkap Sandy kepada awak media. Hal ini menunjukkan bahwa pihaknya ingin memastikan semua langkah yang diambil sudah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Kasus ini merupakan kelanjutan dari masalah yang telah dilaporkan sebelumnya, yang terkait dengan mantan asisten Fuji bernama Batara Ageng. Fuji mengklaim bahwa meskipun ia telah menyelesaikan semua kewajibannya, tidak ada pembayaran yang diterimanya sama sekali. “Aku tahu, brand-brand itu sudah bayar lunas. Aku juga sudah menyelesaikan pekerjaan tapi ya hilang begitu saja,” katanya menjelaskan sekaligus menegaskan ketidakpuasannya terhadap situasi yang dialaminya.
Penggelapan dana yang melibatkan Batara sebelumnya pernah menjadi sorotan publik. Pada tahun 2024, ia divonis 2 tahun 6 bulan penjara setelah terbukti menggelapkan dana sebesar Rp 1,3 miliar yang ditujukan untuk Fuji. Kasus ini menjadi perhatian karena melibatkan sejumlah kontrak kerjasama yang tidak terealisasi dengan baik, yang berujung pada kerugian finansial bagi Fuji dan reputasi sebagai selebgram.
Demi kepentingan kasus ini, Fuji diharapkan dapat membawa bukti-bukti kuat yang memperkuat laporannya. Dalam hal ini, pengacara Sandy Arifin menekankan pentingnya dokumentasi yang lengkap agar proses hukum selanjutnya dapat berjalan dengan lancar. Upaya hukum ini bisa menjadikan sebuah contoh bagi publik agar lebih teliti dan berhati-hati dalam memilih orang yang dipercaya untuk mengelola keuangannya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Fuji memang kerap menjadi sorotan publik, baik karena prestasinya di dunia hiburan maupun masalah pribadi yang dialaminya. Sebagai seorang selebgram, pengaruhnya di media sosial sangat besar dan apa pun yang terjadi padanya menjadi perhatian bagi media dan penggemar. Kembali dihadapkan pada kasus hukum memberi gambaran betapa kompleksnya dunia hiburan, di mana masalah kepercayaan dan integritas seringkali menjadi sorotan.
Menanggapi situasi ini, para penggemar dan masyarakat luas menunggu dengan harap-harap cemas bagaimana kelanjutan dari laporan yang dibuat Fuji dan tim hukumnya. Kasus ini diharapkan tidak hanya selesai dengan putusan hukum, tetapi juga menjadi pelajaran bagi banyak pihak yang terlibat di dunia hiburan dan bisnis.
Apa yang menimpa Fuji juga memunculkan wacana tentang perlunya perlindungan hukum yang lebih baik untuk para selebriti dalam hal pengelolaan keuangan dan kontrak kerjasama. Dengan adanya penggelapan dana seperti ini, diharapkan ke depan akan ada lebih banyak edukasi mengenai hak dan kewajiban, baik bagi selebriti maupun pihak yang bekerja sama dengan mereka.
Dengan situasi yang terus berkembang, dukungan dari keluarga, teman, dan penggemar tentu menjadi penting bagi Fuji. Ia diharapkan bisa melewati masa sulit ini dengan semangat dan tetap berfokus pada karirnya yang menjanjikan di masa depan. Keterlibatan pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus ini menunjukkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pelanggar hukum, sekaligus memberikan pesan kuat bagi semua pihak bahwa penggelapan dana tidak akan ditoleransi.