Gambaran Kemarahan di EP Perdana Band Teriak Dari Selatan

Trio alternatif rock asal Sukabumi, Teriak Dari Selatan, baru-baru ini meluncurkan mini album (EP) perdana mereka yang bertajuk “Panduan Menuju Selatan.” EP ini terdiri dari enam lagu yang menyelami beragam tema, mulai dari isu sosial, politik, hingga pergulatan emosi personal. Dalam siaran pers yang diterima, vokalis dan gitaris Rizki Januar mengungkapkan bahwa karya ini mencerminkan “gambaran kemarahan yang rapuh dan berulang.”

Proses pembuatan EP ini memakan waktu dua tahun, dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi, termasuk pergantian personel dan kesibukan masing-masing anggota. Rizki menambahkan, “Ketika di tengah proses, komunikasi dengan Agi, gitaris kami sebelumnya, mulai renggang karena kesibukan pribadi. Namun, kami kembali lagi pada niat awal untuk menyelesaikan EP ini, bahkan beberapa trek kami rekam di kos-kosan.” Hal ini memberikan nuansa raw dan intim yang semakin memperkuat karakter musik mereka.

Sukabumi memiliki ekosistem musik yang unik di mana para musisi saling mendukung dan berkembang secara kolektif. Teriak Dari Selatan mendapatkan banyak pengaruh dari para seniman musik senior yang sebelumnya telah membangun reputasi yang kuat di kota ini. Rizki menekankan bahwa, “Pergerakan yang dibangun senior-senior di Sukabumi sangat mendukung kami untuk mengangkat karya dan panggung.”

Dalam hal visualisasi, Teriak Dari Selatan juga menambahkan sentuhan personal pada desain mini album mereka. Mereka bekerja sama dengan seniman visual lokal, Borninline, yang menggabungkan teknik manual dan digital. Pendekatan ini cukup strategis, karena Borninline memahami kisah di balik setiap lagu dalam mini album tersebut.

Keterlibatan Crowded Records dalam perjalanan musik mereka pun sangat signifikan. Rizki menyatakan, “Crowded Records dan komunitas lainnya di Sukabumi, seperti Sap1ens Record, Roomofour, dan Sukabumi Eundeur, adalah empat pilar yang selalu mendukung kami.” Ini menunjukkan bahwa kolaborasi dengan komunitas musik lokal sangat penting dalam mempertahankan eksistensi dan keberanian mereka untuk tampil.

Teriak Dari Selatan berharap mini album ini menjadi bahan renungan bagi pendengar. “Kami hanya ingin mengantarkan realitas pada orang-orang yang suntuk,” lanjut Rizki. Dengan harapan bahwa pendengar dapat mengartikan makna dari setiap lagu sesuka hati mereka, mini album “Panduan Menuju Selatan” kini tersedia di berbagai platform musik digital.

Mereka juga meluncurkan album ini dalam format kaset fisik dan merchandise t-shirt yang bisa dibeli melalui Instagram resmi mereka @teriakdariselatan dan @crowded.records. Langkah ini tak hanya memperluas jangkauan musik mereka, tetapi juga memberikan kesempatan bagi penggemar untuk memiliki koleksi fisik dari karya yang mereka cintai.

Dengan semua elemen yang dikemas dalam proyek musik perdana mereka ini, Teriak Dari Selatan siap untuk mengambil langkah selanjutnya di dunia musik, membawa cerita dan kemarahan yang mereka rasakan kepada lebih banyak pendengar. Sebuah pernyataan bahwa meski berakar dari Sukabumi, musik mereka dapat menggugah dan menawarkan perspektif yang lebih besar.

Exit mobile version