Gapeka 2025 Diberlakukan, KCI Targetkan 8 Juta Penumpang Wilayah 6

Mulai 1 Februari 2025, kereta api listrik (KRL) relasi Solo – Jogja akan mengalami kenaikan frekuensi perjalanan menjadi 27 kali sehari. Hal ini sejalan dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan pengguna kereta. Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia (KCI), Asdo Artriviyanto, mengungkapkan bahwa penambahan tiga jadwal keberangkatan ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi publik yang lebih baik.

Gapeka 2025 menjadi acuan utama KCI dalam pengaturan perjalanan kereta, yang bertujuan meningkatkan ketepatan waktu dan kenyamanan. Dalam pernyataannya, Asdo menyatakan, “Dengan Gapeka 2025 ini, untuk Wilayah 6, jadwal KRL Solo – Jogja mengalami perubahan menjadi 27 kali, karena ada penambahan 3 jadwal keberangkatan.” Penambahan jadwal tersebut akan mengoptimalkan layanan, khususnya di rute yang padat pengguna.

Dalam upaya memenuhi permintaan penumpang yang terus meningkat, diperoleh data menarik tentang perjalanan Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta. Dari total 27 perjalanan sehari, terdapat 12 keberangkatan dari Stasiun Palur menuju Stasiun Tugu Jogja, dan 15 perjalanan dari Tugu Jogja kembali ke Stasiun Palur. Dengan peningkatan frekuensi ini, masyarakat diharapkan dapat merasakan layanan yang lebih baik dan akses yang lebih mudah.

Masyarakat kini dapat memantau jadwal keberangkatan KRL dengan lebih praktis melalui aplikasi Access by KAI yang menyediakan informasi terbaru mengenai Commuter Line. Dengan aplikasi ini, pengguna akan mendapatkan informasi yang up-to-date mengenai jam berangkat dan kembali ke setiap stasiun yang dilalui.

Manager Area Wilayah 6 Yogyakarta PT KCI, Adli Hakim Nasution, menjelaskan bahwa tren volume pengguna Commuter Line terus menunjukkan kenaikan. Pada tahun 2023, jumlah pengguna mencapai 5,8 juta, dan pada tahun 2024 diharapkan meningkat menjadi 7 juta. Dengan diberlakukannya Gapeka 2025, PT KCI menargetkan peningkatan jumlah penumpang menjadi 8 juta pada akhir periode tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pengguna adalah dengan memperbaiki kualitas layanan. Penambahan moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas, terutama bagi pengguna yang bergerak antara dua kota ini.

KRL Solo – Jogja tidak hanya menghubungkan dua kota, tetapi juga menjadi sarana vital bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Dengan adanya pensejajaran yang lebih baik antara jadwal keberangkatan dan kedatangan, diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu bagi para pengguna.

Rute KRL Solo – Jogja meliputi sejumlah stasiun penting, dimulai dari Stasiun Palur, melalui Solo Jebres, Solo Balapan, Purwosari, Gawok, Delanggu, Ceper, Klaten, Srowot, Brambanan, hingga pemberhentian terakhir di Stasiun Tugu Jogja. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan transportasi yang efisien, Gapeka 2025 diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut.

Selain itu, KCI juga mengimbau agar pengguna selalu memperhatikan informasi terbaru mengenai jadwal dan ketentuan perjalanan kereta api melalui berbagai saluran informasi resmi. Hal ini penting untuk memastikan perjalanan yang lancar dan penggunaan fasilitas yang tersedia secara optimal.

Melalui langkah-langkah strategis ini, KCI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengalaman pengguna, sehingga kereta api tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam bertransportasi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Exit mobile version