Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengguncang dunia dengan pernyataan mengejutkannya. Pada Kamis (23/1/2025), ia mengeluarkan instruksi kepada seluruh pihak terkait untuk merilis semua dokumen yang tersimpan mengenai pembunuhan mantan Presiden John F. Kennedy (JFK), Senator Robert F. Kennedy (RFK), dan pejuang hak sipil Martin Luther King Jr. Keputusan ini memicu antusiasme publik setelah lebih dari enam dekade ketidakpastian mengenai berbagai aspek dari peristiwa-peristiwa tragis tersebut.
Dalam pernyataannya, Trump menyebut, "Ini sesuatu yang besar, iya? Banyak orang telah menunggu ini selama bertahun-tahun, selama beberapa dekade. Semuanya akan terungkap." Ungkapan ini menunjukkan keyakinannya bahwa pengungkapan informasi tersebut akan memberikan kejelasan bagi masyarakat AS yang selama ini memiliki berbagai spekulasi mengenai kematian ketiga tokoh penting tersebut.
Pembunuhan JFK terjadi pada tahun 1963 dan memicu banyak teori konspirasi yang terus berlanjut hingga kini. Dalam instruksi presiden yang baru dikeluarkan, Trump menegaskan pentingnya mendeklasifikasi dokumen-dokumen tersebut demi kepentingan publik. Tak hanya itu, Trump juga memerintahkan agar semua berkas terkait pembunuhan RFK dan Martin Luther King Jr. diungkapkan kepada masyarakat. Instruksi ini menjadi salah satu praktik transparansi yang diharapkan dapat mengurangi spekulasi liar dan memberikan penjelasan faktual kepada publik.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait penugasan Trump dalam merilis dokumen tersebut:
-
Perintah Deklasifikasi: Trump memerintahkan seluruh dokumen terkait pembunuhan JFK, RFK, dan Martin Luther King Jr. untuk dirilis secepat mungkin. Ini mencakup dokumen pemerintah yang sudah berusia lebih dari 60 tahun.
-
Perlunya Transparansi: Menurut Trump, pengungkapan informasi ini adalah penting untuk kepentingan publik dan menghilangkan keraguan yang mungkin ada di benak masyarakat.
-
Tindak Lanjut: Direktur intelijen nasional dan jaksa agung diminta untuk bekerja sama dengan pejabat Gedung Putih dalam merencanakan rilis dokumen JFK dalam waktu 15 hari setelah instruksi tersebut dikeluarkan.
-
Waktu Penjabaran: Pejabat terkait lainnya akan mendapatkan waktu 45 hari untuk menjabarkan rencana perilisan untuk dokumen-dokumen RFK dan Martin Luther King Jr.
- Batas Waktu Tertunda: Undang-undang yang diundangkan pada tahun 1992 sebelumnya mengatur bahwa semua berkas terkait pembunuhan JFK harusnya dirilis paling lambat pada 2017. Namun, penundaan dari presiden sebelumnya, termasuk Trump di masa jabatan pertamanya dan Joe Biden, membuat rilis informasi ini tertunda.
Keputusan Trump untuk mengungkap dokumen-dokumen penting ini menunjang narasi bahwa pemerintah AS harus lebih terbuka dalam menangani isu-isu penting yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Langkah ini juga, berpotensi, bisa mendatangkan pengaruh pada pemilu mendatang, mengingat RFK Jr., putra dari RFK, adalah pesaing Trump dalam Pilpres AS 2024.
Sebelum pernyataan ini, banyak pakar dan pihak yang berupaya untuk meminta agar dokumen terkait diungkapkan, percaya bahwa transparansi bisa membantu mengungkap kebenaran di balik tragedi sejarah. Dengan rencana rilis dokumen ini, harapan akan terbangunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kembali mencuat.
Perkembangan ini tentu menjadi sorotan dunia, terlebih di tengah kurangnya kejelasan mengenai banyak isu yang mencoba dibongkar dari arsip sejarah. Sekarang, beragam pandangan dan pendapat publik akan tertuju pada isi dokumen-dokumen yang dalam waktu dekat diharapkan akan diberitahukan oleh pemerintah.