Hanya setahun setelah diluncurkan, Gemini diproyeksikan menjadi asisten utama di perangkat Android, menggantikan Google Assistant. Google mengumumkan langkah ini dalam upayanya menghadirkan pengalaman yang lebih baik dalam penggunaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Seiring dengan hal ini, pengguna perangkat Android akan melihat peralihan signifikan dari Assistant ke Gemini, dengan berbagai fitur tambahan yang dirancang untuk meningkatkan interaksi pengguna.
Menurut pengumuman dari Google, Assistant versi klasik tidak akan lagi dapat diakses di sebagian besar perangkat mobil, dan juga tidak tersedia untuk diunduh di toko aplikasi dalam waktu dekat. Saat ini, pengguna yang masih menggunakan Google Assistant akan mendapatkan notifikasi untuk melakukan upgrade ke Gemini dalam beberapa bulan ke depan.
Gemini dirancang untuk menjawab kebutuhan pengguna dengan menyesuaikan diri di berbagai platform, termasuk tablet, mobil, perangkat yang terhubung seperti headphone, dan jam tangan. Google juga akan memperkenalkan Gemini ke dalam perangkat rumah, seperti speaker pintar, layar, dan TV, menyediakan pengalaman yang lebih komprehensif dalam ekosistem Google. "Kami ingin memberikan pengalaman baru yang didukung oleh Gemini," ujar perwakilan Google sebagaimana dilansir dari The Verge.
Walaupun transisi ini sangat menjanjikan, terdapat pengecualian bagi ponsel yang menjalankan Android 9 atau lebih lawas dengan RAM di bawah 2GB. Ponsel dengan spesifikasi tersebut akan tetap memiliki akses ke Google Assistant. Sementara itu, untuk pengguna ponsel Android baru, mereka kini sudah mendapatkan opsi untuk memilih antara Google Assistant dan Gemini sebagai asisten default. Google mencatat bahwa sudah ada jutaan pengguna yang beralih dari Assistant ke Gemini, menunjukkan penerimaan yang positif terhadap inovasi ini.
Gemini pertama kali diluncurkan pada Februari 2024, meskipun pada saat itu chatbot ini memiliki keterbatasan beberapa fitur yang dimiliki oleh Assistant. Google berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengalaman Gemini sebelum secara resmi memensiunkan Google Assistant, mengingat banyak pengguna yang telah lama bergantung pada asisten tersebut.
Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Google Assistant telah menjadi asisten pintar yang tersedia di berbagai perangkat, dari smartphone hingga TV Android. Dengan Gemini menjadi merek utama untuk semua produk AI dan asisten Google, keputusan untuk memensiunkan Assistant dianggap sebagai langkah yang wajar dalam evolusi teknologi perusahaan ini.
Mengingat perkembangan ini, berikut adalah beberapa poin menarik mengenai kehadiran Gemini sebagai asisten utama di Android:
- Penggantian: Gemini bertujuan untuk menggantikan Google Assistant di ponsel Android.
- Dukungan Multi-Perangkat: Gemini akan tersedia di berbagai macam perangkat, termasuk mobil, headphone, dan perangkat rumah lainnya.
- Peningkatan Fitur: Google berkomitmen untuk terus menambah fitur dan kemampuan Gemini sebelum menutup Google Assistant.
- Pengecualian Spesifikasi: Ponsel dengan Android 9 atau di bawahnya yang memiliki RAM di bawah 2GB dapat terus menggunakan Google Assistant.
- Transisi Pesat: Banyak pengguna sudah beralih ke Gemini dalam waktu singkat setelah peluncurannya, menunjukkan minat yang kuat terhadap teknologi AI terbaru ini.
Dengan peluncuran Gemini, Google tampak berkomitmen untuk terus memimpin dalam inovasi teknologi AI, memberikan pengguna berbagai alat yang lebih canggih dan responsif. Pembaruan ini tidak hanya akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka, tetapi juga dapat menetapkan standar baru untuk asisten virtual di masa depan.