Jakarta – Manchester City kini berada dalam posisi yang cukup mengkhawatirkan di Liga Champions Eropa, dengan manajer Pep Guardiola mengakui bahwa timnya dapat saja tersingkir dari kompetisi bergengsi tersebut jika performa mereka tidak membaik. Saat ini, The Citizens menempati posisi ke-25 di klasemen Liga Champions dengan hanya meraih delapan poin dari tujuh pertandingan yang telah dijalani. Dengan rincian dua kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan, peluang Manchester City untuk melaju ke babak selanjutnya terancam serius.
Salah satu kekalahan menyakitkan yang dialami City adalah saat mereka menghadapi Paris Saint-Germain (PSG), di mana mereka tumbang dengan skor 2-4. Kekalahan ini menjadi sebuah sinyal bahaya bagi Guardiola dan timnya, yang diharapkan mampu kembali ke jalur positif dalam laga terakhir grup melawan Club Bruges. "Kami harus menang melawan Bruges untuk tetap bertahan di Liga Champions. Itu adalah realitas yang harus kami hadapi," tegas Guardiola dalam sebuah wawancara.
Guardiola menunjukkan kesadaran diri yang tinggi terhadap situasi yang dihadapi timnya saat ini. Dia menjelaskan bahwa semua tim yang dihadapi dalam fase grup ini, seperti Sporting Lisbon dan Juventus, adalah lawan yang sangat tangguh. "Sporting adalah lawan yang keras, PSG itu tangguh, begitu juga dengan Juventus. Setiap pertandingan tandang sangat sulit, tetapi kami tidak meraih cukup poin," ujarnya. Dengan kegagalan untuk mendapatkan poin yang memadai, Guardiola mengakui bahwa timnya mungkin tidak layak untuk melanjutkan kompetisi jika tak mampu meraih kemenangan di laga pamungkas.
Guardiola dan timnya kini dihadapi fakta pahit bahwa mereka harus berjuang lebih keras. Dengan satu laga tersisa, peluang untuk melaju ke fase gugur bukan hanya sekadar tergantung pada kekuatan mereka sendiri, tetapi juga hasil dari pertandingan lain di grup tersebut. Kesadaran akan situasi ini mendorong Guardiola untuk meningkatkan motivasi dan determinasi tim menjelang laga melawan Club Bruges.
Dalam konteks Liga Champions, berikut adalah beberapa poin penting terkait situasi Manchester City:
- Posisi Klasemen: Manchester City saat ini berada di posisi ke-25 dengan delapan poin dari tujuh laga di fase grup.
- Rekor Pertandingan: Dari tujuh laga, City mencatatkan dua kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan, termasuk kekalahan terbaru melawan PSG (2-4).
- Laga Penentu: Pertandingan terakhir melawan Club Bruges akan menjadi penentu nasib City di Liga Champions.
- Tantangan Besar: Guardiola mengakui bahwa semua tim yang dihadapi di grup adalah lawan yang sulit, dan kurangnya poin menjadi masalah utama.
- Kewajiban Menang: Kemenangan menjadi harga mati bagi City untuk bisa terus bertahan di Liga Champions.
Guardiola menekankan pentingnya mentalitas dan performa tim untuk menghadapi situasi genting ini. "Kami masih memiliki satu pertandingan untuk menentukan segalanya. Jika kami tidak menang, maka itu adalah konsekuensi dari kurangnya performa kami yang baik selama turnamen ini," tambahnya. Pelatih asal Spanyol ini pun berharap agar pemainnya dapat memainkan permainan terbaik mereka untuk merebut kemenangan dan menjaga harapan bertahan di Liga Champions tetap hidup.
Meski tantangan yang dihadapi cukup berat, tekad Guardiola dan timnya untuk berjuang hingga akhir tetap tak pudar. Mereka bertekad untuk memperbaiki kesalahan dan tampil lebih baik di pertandingan mendatang, dengan harapan dapat melangkah lebih jauh di pentas Eropa. Saksikan pertarungan seru mereka, yang tidak hanya akan menentukan nasib tim, tetapi juga menjadi penentu apakah Manchester City layak bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.