Harapan Warga: Cek Kesehatan Gratis, Langsung Tindak Sakit!

Pada Senin, 10 Februari 2025, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) resmi diluncurkan oleh pemerintah Indonesia. Dalam hari pertama pelaksanaannya, sebanyak 17 ribu warga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya di Puskesmas di berbagai wilayah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melakukan deteksi dini berbagai penyakit.

Haerudin (63), salah satu peserta dari Jakarta Timur, menyatakan sambutannya terhadap program ini. Ia menganggap langkah pemerintah dalam melakukan tindakan pencegahan penyakit sangat positif, mengingat semakin banyak orang yang mengalami masalah kesehatan dan harus dirawat di rumah sakit. Menurut Haerudin, program cek kesehatan ini tidak hanya membantu mendeteksi masalah kesehatan, tetapi juga bisa menjadi upaya untuk mengurangi keramaian di rumah sakit.

“Kalau menurut saya sih bagus ya untuk antisipasi itu penuhnya rumah sakit segala macam. Di rumah juga banyak kan orang-orang yang ngerokok, ngopi, gaya hidup yang nggak sehat,” ungkap Haerudin. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi gula darah dan jantungnya dalam keadaan baik, namun ditemukan masalah gigi berlubang.

Meskipun merasa puas dengan program ini, Haerudin memiliki harapan agar pasien yang diketahui memiliki masalah kesehatan dapat langsung ditangani pada saat itu juga. Ia berpendapat, “Kalau saya pengennya sih sekalian diobati penyakitnya apa, kalau misalnya punya yang berlubang ya sebaiknya ditambal langsung.” Harapan ini muncul sebagai bentuk kebutuhan akan penanganan yang cepat dan efisien, sehingga proses CKG menjadi lebih lengkap dan memberikan rasa aman bagi peserta.

Senada dengan Haerudin, Saeful Bahri (49), juga dari Jakarta Timur, memberikan apresiasi yang sama terhadap program ini. Saeful menilai, CKG memiliki manfaat besar untuk mencegah penyakit yang lebih serius dan proses pendaftarannya pun terbilang sangat mudah. Melalui pengecekan ini, masyarakat diharapkan mampu mengubah pola gaya hidup menuju yang lebih sehat. “Dengan kita sudah tahu sebelumnya, sudah diperiksa, oh ini ada gejalanya segala macam dari dokter, bisa berobat antisipasi menjaga kesehatan,”ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa jenis pemeriksaan dalam program CKG disesuaikan dengan kelompok umur. "Apabila nanti ditemukan risiko, maka pemeriksaan lanjutan akan dilakukan sesuai kebutuhan pasien," katanya. Program ini juga mencakup deteksi dini untuk beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara dan kanker serviks.

Pemeriksaan kesehatan gratis merupakan salah satu "kado ulang tahun" yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan program ini, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan mengambil langkah proaktif dalam mencegah penyakit.

Beberapa keuntungan dari program CKG ini di antaranya:

  1. Deteksi Dini: Masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka lebih awal, sehingga dapat melakukan penanganan yang tepat.

  2. Pencegahan Penyakit Serius: Melalui pemeriksaan yang rutin, risiko penyakit yang lebih berat dapat diminimalisasi.

  3. Akses Mudah: Proses pendaftaran yang sederhana membuat program ini lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

  4. Kesadaran Gaya Hidup Sehat: Dengan mengetahui kondisi kesehatan, masyarakat diharapkan dapat memperbaiki pola hidup mereka menjadi lebih sehat.

  5. Kesiapan Tenaga Kesehatan: Program CKG memberikan kesempatan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Meskipun ada catatan mengenai kesiapan tenaga kesehatan yang masih perlu ditingkatkan, masyarakat tetap menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Dalam kegiatan CKG, diharapkan semua peserta tidak hanya mendapatkan informasi mengenai kesehatan mereka, tetapi juga menerima arahan untuk tindakan selanjutnya jika diperlukan. Hal ini menjadikan program CKG sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Exit mobile version