
Denza D9, MPV premium bertenaga listrik dari BYD, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan konglomerat Indonesia setelah diluncurkan dengan harga yang menarik, yaitu Rp950 juta. Model ini dihadirkan sebagai sub-brand Denza yang mengusung teknologi dan fitur canggih, dan dirilis dengan tujuan menyaingi kompetitor di pasar kendaraan premium seperti Toyota Alphard dan Lexus LM350.
Kehadiran Denza D9 di industri otomotif Tanah Air disambut baik, terutama oleh kalangan konsumen kelas atas yang selama ini menggemari MPV premium. Arista Group, dealer resmi BYD dan Denza, mencatat peningkatan permintaan yang signifikan setelah peluncuran D9. Hartono Sohor, Chairman Arista Group, menyatakan bahwa banyak pelanggan yang memesan lebih banyak unit setelah melihat kualitas dan harga yang ditawarkan. “Dari pertama launching, harga Rp 950 juta. Itu peningkatan permintaan dengan harga segitu luar biasa,” kata Hartono di Jakarta.
Dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan para pesaingnya, Denza D9 menawarkan nilai lebih yang membuatnya menjadi pilihan menarik di segmen yang kompetitif ini. Menurut Hartono, beberapa pelanggan bahkan memesan dua unit sekaligus yang kemudian bertambah hingga enam unit. “Ini rasanya money value-nya sangat luar biasa,” tambahnya, menggarisbawahi kepuasan pelanggan yang didapat setelah menggunakan produk ini.
Denza D9 tidak hanya menarik perhatian dari segi harga, tetapi juga dari sisi spesifikasi dan fitur. Mobil ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang menjadikannya salah satu pilihan unggulan di kelas MPV listrik. Penjualan Denza D9 pun menunjukkan hasil yang mencolok. Sejak diluncurkan pada pertengahan Januari 2025, lebih dari 900 unit terjual pada bulan Februari saja, menjadikan total penjualan mencapai 937 unit. “Denza Januari itu 25 unit karena masih awal ya untuk kebutuhan display, kalau Februari itu 900-an unit,” jelas Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia.
Faktor lain yang membuat Denza D9 menjadi incaran konglomerat adalah reputasi Arista Group sebagai salah satu dealer terbesar yang memiliki pengalaman panjang dalam industri otomotif. Mereka telah bekerja sama dengan merk-merk besar seperti Honda, Suzuki, dan Mercedes-Benz, sehingga memahami karakter pelanggan di berbagai segmen, baik kelas menengah maupun kelas atas.
Denza D9 juga dilihat sebagai langkah strategis BYD untuk merambah pasar Indonesia yang terus berkembang. Negara ini telah menjadi target utama bagi banyak produsen otomotif, mengingat pertumbuhan ekonomi yang kuat dan meningkatnya daya beli kalangan konsumen. Dengan penawaran harga yang kompetitif dan fokus pada kendaraan listrik, Denza D9 bisa jadi merupakan masa depan industri otomotif Indonesia.
Sebelum peluncuran D9, pasar MPV premium di Indonesia memang didominasi oleh model-model konvensional yang berbahan bakar bensin. Namun, dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan penggunaan kendaraan listrik, Denza D9 menjadi jawaban untuk kebutuhan tersebut. Selain ramah lingkungan, pemilik Denza D9 juga dapat menikmati kenyamanan dan kepraktisan khas MPV.
Menjelang akhir tahun ini, Denza D9 diharapkan akan terus menarik minat lebih banyak konsumen premium, mengingat respon positif yang telah diterima. Dengan kualitas dan harga yang bersaing, Denza D9 berpotensi mengubah peta persaingan di segmen MPV premium Indonesia, sehingga menjadi salah satu pilihan utama bagi kalangan konglomerat.
Dengan pencapaian yang rasanya cukup menggembirakan dari segi penjualan dan antusiasme pasar, Denza D9 nampaknya telah berhasil mengukuhkan posisinya dalam industri otomotif Indonesia yang terus bertransformasi menuju kendaraan ramah lingkungan dan teknologi maju.