Harga Pangan Melonjak, Obat Menipis: Gaza Hadapi Krisis Kemanusiaan!

Gaza saat ini menghadapi ancaman bencana kemanusiaan yang semakin mendesak akibat peningkatan harga pangan dan penipisan pasokan obat-obatan. Peringatan tersebut disampaikan oleh gerakan perlawanan Palestina, Hamas, yang mengekspresikan keprihatinannya mengenai dampak blokade Israel yang telah berlangsung selama sepuluh hari terakhir. Selama periode itu, harga makanan mengalami lonjakan signifikan, dan pasokan medis semakin menipis, yang mengarah pada krisis yang lebih dalam bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza.

Hamas menyatakan bahwa penutupan penyeberangan dan pembatasan pasokan penting sangat memperburuk kondisi hidup masyarakat di Gaza. Dalam pernyataannya pada hari Selasa, mereka menyebut situasi ini sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa, bahkan mengklasifikasikannya sebagai kejahatan perang dan bentuk hukuman kolektif terhadap warga sipil.

Tindak lanjut dari blokade ini berimbas pada upaya pemulihan yang telah terhambat, di mana banyak mesin berat dan pasokan bantuan tidak dapat masuk ke dalam wilayah tersebut. Hal ini berujung pada terperangkapnya jenazah di bawah reruntuhan bangunan dan terhentinya upaya rekonstruksi yang sangat dibutuhkan. Hamas mengecam penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik, menegaskan bahwa taktik ini tidak akan melemahkan semangat rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), turut menyuarakan kekhawatiran terhadap situasi yang memburuk di Gaza. Dia menggambarkan blokade yang diterapkan Israel sebagai “persenjataan bantuan kemanusiaan” dan menekankan pentingnya melanjutkan pengiriman bantuan. Tanpa langkah cepat, risiko kembalinya kelaparan dan kekurangan parah, seperti yang dialami sebelum adanya gencatan senjata yang baru-baru ini terjalin, tidak bisa diabaikan.

Berdasarkan laporan yang ada, kondisi kemanusiaan di Gaza semakin kritis. Beberapa poin penting terkait situasi ini antara lain:

  1. Lonjakan Harga Pangan: Masyarakat Gaza kini menghadapi kenaikan harga pangan yang tajam, menjadikan akses terhadap makanan bergizi semakin sulit.

  2. Krisis Obat-obatan: Dengan pasokan obat yang semakin menipis, banyak penduduk yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.

  3. Upaya Pemulihan Terhambat: Blokade menghalangi pergerakan alat berat dan bantuan, menyebabkan banyak infrastruktur yang hancur tidak dapat diperbaiki.

  4. Pelanggaran Hukum Internasional: Hamas menuntut agar Israel membuka kembali penyeberangan dan menghormati janji yang diinkat dalam perjanjian gencatan senjata untuk aliran bantuan kemanusiaan tanpa halangan.

  5. Kekhawatiran PBB: Pihak PBB, terutama UNRWA, menyerukan tindakan cepat untuk mencegah kemerosotan lebih lanjut dalam situasi kemanusiaan yang sudah parah.

Kondisi yang dihadapi Gaza tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan penduduk, tetapi juga memperburuk ketegangan politik yang ada. Dalam menghadapi situasi genting ini, Hamas memohon kepada mediator internasional untuk menekan Israel agar segera membuka kembali akses bantuan, yang sangat dibutuhkan oleh penduduk sipil. Situasi ini semakin mendesak seiring dengan kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar penduduk tidak terabaikan di tengah konflik yang terus berlanjut.

Berita Terkait

Back to top button