Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) di Indonesia menjadi sorotan serius bagi banyak pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan data OJK, transaksi dari layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) telah mencatatkan total hingga Rp 30,36 triliun pada November 2023, mengalami peningkatan 2,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, di balik lonjakan ini, tercatat bahwa kredit macet mencapai Rp 723,1 miliar, mengindikasikan adanya tantangan signifikan dalam pengelolaan kredit.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, perusahaan kartu kredit Honest mengambil langkah inovatif dengan meluncurkan program yang bertujuan untuk memotivasi pengguna agar lebih disiplin dalam bertransaksi. Melalui program ini, Honest berkomitmen untuk menghindari tindakan penalti dalam bentuk kredit macet dengan memberikan reward kepada pengguna yang membayar tagihan secara tepat waktu.
Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest, menjelaskan bahwa perusahaan mengedepankan prinsip transparansi dan keadilan dalam sistem pengelolaan keuangan mereka. “Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” ujarnya. Melalui pendekatan ini, Honest berupaya menciptakan ekosistem kredit yang lebih bertanggung jawab.
Salah satu fitur utama dari Honest adalah bebas biaya tahunan dan biaya administrasi yang transparan, di mana informasi mengenai biaya disampaikan secara jelas kepada pengguna. Dengan demikian, Honest memposisikan dirinya sebagai pelopor dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah. Program reward yang diterapkan memberikan kesempatan kepada 1 dari 5 pengguna yang memenuhi syarat untuk dibebaskan dari biaya admin setiap bulannya.
Sejak program reward tersebut dijalankan pada tahun 2023, Honest berhasil mengembalikan total biaya administrasi sebesar Rp 9,2 miliar kepada pengguna yang patuh dalam membayar tagihan mereka. Pembayaran tepat waktu merupakan syarat utama untuk mendapatkan manfaat dari program ini, yang tidak hanya berfungsi sebagai insentif, tetapi juga untuk membantu pengguna membangun riwayat kredit yang lebih baik.
Keberhasilan program reward ini juga dilengkapi dengan otomatisasi peningkatan batas kredit bagi pengguna yang menunjukkan disiplin membayar tagihan. Pengguna yang rutin membayar berhak mendapatkan kenaikan batas kredit secara berkala, yang memungkinkan mereka untuk mengelola keuangan dengan lebih fleksibel dan efisien.
Dalam konteks yang lebih luas, pergeseran ini bertujuan untuk mendukung inklusi finansial dan memastikan bahwa pengguna memahami produk kredit yang mereka pilih dengan baik. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik mengenai penggunaan kredit, diharapkan pengguna dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan bertanggung jawab, sehingga mengurangi risiko terjadinya kredit macet.
Peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik menjadi salah satu harapan dari program ini. Pasalnya, tingginya angka kredit macet di Indonesia tidak hanya merugikan lembaga penyedia layanan keuangan tetapi juga memengaruhi stabilitas perekonomian secara keseluruhan.
Dengan langkah-langkah inovatif seperti yang diambil oleh Honest, diharapkan dapat mendorong industri keuangan untuk terus berinovasi dalam menawarkan produk dan layanan yang responsif terhadap kebutuhan serta perilaku pengguna. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang mampu memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus menjaga agar pengguna tetap berada di jalur keuangan yang sehat.
Program inovatif ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi lembaga keuangan lainnya dalam mengelola risiko kredit dan menumbuhkan budaya disiplin pembayaran di kalangan pengguna. Dengan demikian, ekosistem kredit yang lebih baik akan terbentuk, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
