Penyanyi dangdut Wika Salim terpaksa melaporkan mantan manajernya ke pihak kepolisian terkait dugaan penggelapan honor. Pengalaman pahit ini membebani mental Wika, yang mengaku merasa terganggu setelah mengetahui pengkhianatan yang dilakukan oleh orang yang sebelumnya ia percayai.
Pada Selasa, 21 Januari 2025, Wika dan kuasa hukumnya mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan tersebut. Dalam kesempatan itu, Wika menunjukkan berbagai bukti yang mendukung laporannya. "Akunya pribadi secara mental pasti terganggu. Kalau kerjaan kan memang udah berjalan dan ada kontrak, jadi aku harus profesional dan tanggung jawab. Kalo itu aku harus tetap maksimal," ungkap Wika Salim.
Dari keterangan Wika, hubungan kerja dengan mantan manajernya telah terjalin cukup lama, sehingga ia tidak menduga akan mengalami situasi yang merugikan ini. "Aku kan nggak tau karena bisa terjadi hal seperti ini. Karena itu dia, tidak menyangka dan tidak curiga sama sekali. Sampai akhirnya ketahuan karena informasi dari klien," tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut, Wika mengaku kepercayaannya terhadap orang lain mengalami penurunan. Dia berjanji akan lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan kerja di masa mendatang. "Aku jadi lebih hati-hati lagi. Yang pasti rasa kepercayaannya karena masalah ini jadi agak berkurang. Jadi trust issue juga," tambahnya.
Dampak emosional dari kejadian ini ternyata juga membuat kondisi fisiknya terganggu. Ia merasakan penurunan selera makan, yang berdampak pada berat badannya yang ikut turun. "Karena kan pikiran mengalahkan segalanya. Nggak tau, 2-3 kiloan (turun berat badan) kayaknya, tulang sudah makin kelihatan nih,” keluhnya.
Dugaan penggelapan yang melibatkan mantan manajer Wika ini mengingatkan banyak artis tentang pentingnya melakukan seleksi yang ketat dalam memilih orang yang mengelola karier mereka. Dalam dunia hiburan, berita mengenai penggelapan dan penipuan kerap menghiasi media, dengan banyak kasus serupa yang terjadi. Ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan untuk melindungi diri dari risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Wika Salim bukanlah yang pertama kali yang mengalami tindakan penipuan oleh orang terdekat di bidang pekerjaan, dan kasus ini menjadi peringatan bagi rekan-rekannya dalam industri musik untuk tidak mengabaikan aspek keamanan dalam setiap perjanjian kerja. Menjaga kepercayaan dan kehati-hatian dalam berkolaborasi menjadi hal yang krusial dalam mempertahankan karier yang telah dibangun.
Sejumlah langkah yang bisa diambil oleh para artis dan public figure untuk mencegah kejadian serupa meliputi:
Melakukan Seleksi Ketat: Proses pemilihan manajer atau orang yang berhubungan dengan pekerjaan harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Memastikan referensi dan pengalaman kerja orang tersebut sangat penting.
Membuat Kontrak Jelas: Semua kesepakatan harus dituangkan dalam kontrak yang jelas dan mengikat, sehingga dapat meminimalisir potensi penggelapan atau penyalahgunaan kepercayaan.
Melakukan Audit Berkala: Memantau keuangan dan aktivitas pekerjaan secara berkala dapat membantu mendeteksi adanya tindakan curang lebih awal.
Membangun Tim yang Solid: Menciptakan tim yang saling percaya dan berkomunikasi dengan baik akan mengurangi risiko terjadinya tindakan tidak etis.
- Sosialisasi kepada Rekan Sejawat: Bertukar informasi dengan rekan seprofesi mengenai pengalaman buruk juga dapat menjadi langkah preventif yang efektif.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan para artis dapat melindungi diri dari berbagai risiko yang mungkin saja mengancam karier mereka di dunia hiburan. Pengalaman Wika Salim menjadi pengingat bahwa transparansi dan kehati-hatian dalam hubungan kerja adalah kunci penting untuk menjaga integritas serta kesehatan mental.