
Pengacara terkenal Hotma Sitompul meninggal dunia pada Rabu, 16 April 2025, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Kabar duka ini disampaikan oleh juru bicara Hotma Sitompul, Philipus Sitepu, yang mengonfirmasi bahwa Hotma menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 11.15 WIB. Saat ini, jenazahnya disemayamkan di rumah duka yang terletak di kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Jenazah dibawa oleh kedua anaknya menggunakan ambulance pada sore hari, sekitar pukul 16.07 WIB.
Sebelum meninggal, Hotma Sitompul dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) RSCM. Selama masa perawatan, ia menjalani beberapa prosedur cuci darah akibat komplikasi penyakit yang tidak dijelaskan secara rinci oleh keluarga. Philipus Sitepu menyatakan, “Penyebab meninggalnya adalah karena komplikasi memang, dirawat di RSCM ini mungkin kurang lebih 4 atau 5 hari.”
Ia juga mengalami penurunan kondisi kesehatan sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Menurut informasi yang beredar, Hotma Sitompul sebelumnya sempat dirawat di Penang, Malaysia, sebelum kembali ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSCM. Philipus menambahkan, “Karena memang lagi suasana kedukaan sehingga kami tidak bisa menjawab satu per satu sakitnya apa. Yang pasti memang Pak Hotma sudah beberapa waktu ini sakit.”
Sebagai sosok yang dikenal luas dalam dunia hukum, kepergian Hotma Sitompul meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta masyarakat luas. Hotma dikenal sebagai pengacara yang memiliki banyak klien ternama dan terlibat dalam berbagai kasus hukum besar di Indonesia. Beliau memiliki jejak reputasi yang kuat sebagai pembela hak-hak kliennya dan sering tampil di media, baik dalam kapasitasnya sebagai pengacara maupun sebagai komentator hukum.
Hotma Sitompul, yang lahir pada 21 Agustus 1961, dikenal sebagai sosok yang vokal dan berani dalam mengemukakan pendapat, baik di ruang sidang maupun di luar. Keahliannya dalam berargumentasi dan penguasaan hukum menjadikannya salah satu pengacara tersohor di tanah air. Kariernya yang cemerlang juga diwarnai dengan berbagai kontroversi yang sering kali menarik perhatian media. Meskipun demikian, banyak yang mengapresiasi dedikasi dan komitmen beliau terhadap profesi hukum.
Keluarga Hotma Sitompul sedang berduka dan berharap agar masyarakat dapat memberikan privasi yang diperlukan saat mereka melewati masa sulit ini. Meski demikian, banyak dari kerabat dan teman dekatnya yang berharap agar kenangan dan prestasi Hotma Sitompul tetap dikenang oleh masyarakat. Mereka berharap bahwa jasa dan kontribusi beliau dalam dunia hukum bisa menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Sebagai pengacara yang telah menjalani karier panjang selama lebih dari tiga dekade, Hotma Sitompul membangun kredibilitas di kalangan praktisi hukum dan publik. Kontribusinya telah banyak dibicarakan dan menjadi rujukan bagi banyak orang yang mencari keadilan. Karyanya dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan advokasi hukum di Indonesia mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam profesi hukum.
Kabar duka ini telah menjadi topik hangat di berbagai platform berita dan sosial media, di mana banyak mantan klien, kolega, dan masyarakat umum menyampaikan belasungkawa dan kenangan indah mereka bersama Hotma. Dengan kepergiannya, Indonesia kehilangan salah satu tokoh hukum yang berpengaruh, dan langkah-langkah ke depan diharapkan akan terus dipenuhi dengan semangat dan dedikasi untuk keadilan, seperti yang telah ditunjukkan beliau selama hidupnya.