Hukum Tajwid Al Qasas Ayat 85: Arti, Penjelasan, dan Cara Baca

Belajar tajwid merupakan hal yang sangat penting bagi umat Muslim, terutama dalam memperbaiki cara membaca Al-Qur’an. Salah satu ayat yang menarik untuk dipelajari dari segi tajwid adalah Al-Qasas ayat 85. Surat ini termasuk dalam kelompok surat Makiyyah dengan total 88 ayat. Mengerti tata cara melafalkan ayat ini tidak hanya akan memperindah bacaan kita, tetapi juga memperdalam pemahaman akan isi kandungannya.

Surat Al-Qasas ayat 85 memiliki makna yang dalam, mengisahkan tentang kehidupan setelah mati, di mana semua makhluk akan kembali ke tempat asal mereka, yaitu negeri akhirat. Sebagai penjelasan, dalam tafsir dari Kementerian Agama RI dinyatakan bahwa ayat ini menegaskan bahwa setiap orang akan mendapatkan balasan atau pahala atas perbuatannya selama di dunia, termasuk Rasulullah Muhammad SAW.

Berikut adalah bunyi dan arti dari Surat Al-Qasas ayat 85:

Bacaan Arab: إِنَّ ٱلَّذِى فَرَضَ عَلَيْكَ ٱلْقُرْءَانَ لَرَآدُّكَ إِلَىٰ مَعَادٍ ۚ قُل رَّبِّىٓ أَعْلَمُ مَن جَآءَ بِٱلْهُدَىٰ وَمَنْ هُوَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Latin: Innallażī faraḍa ‘alaikal-qurāna larādduka ilā ma'ād, qul rabbī a'lamu man jāa bil-hudā wa man huwa fī ḍalālim mubīn.

Arti: "Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: ‘Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata.’"

Berikut adalah beberapa rincian bagaimana tajwid pada ayat ini diterapkan:

  1. اِنَّ (Innna): Menggunakan ghunnah sebab nun bertanda tasydid, dibaca dengan dengung selama 3 harakat.
  2. الَّذِيْ (Alladzi): Menggunakan alif lam syamsiyah, di mana harus dibaca idgham dengan huruf lam.
  3. عَلَيْكَ (Alaika): Terdapat mad lin, dibaca panjang 2 harakat.
  4. الْقُرْاٰنَ (Al-Qur’an): Berakibat pada mad badal, dibaca panjang 2 harakat.
  5. لَرَآدُّكَ (Larādduka): Ini mengandung mad lazim kilmi mutsaqqal, dibaca panjang 6 harakat.
  6. مَعَادٍ (Ma’ad): Mad asli, dibaca panjang 2 harakat.
  7. قُلْ (Qul): Terdapat ikhfā, dibaca samar dengan dengung selama 3 harakat.
  8. رَّبِّيْ (Rabbi): Memerlukan idgham karena huruf lam bertemu dengan ra, suaranya larut.
  9. اَعْلَمُ (A’lamu): Mad jaiz munfasil, dibaca panjang 2, 4, atau 5 harakat.
  10. مَنْ جَآءَ (Man jā’a): Terdapat ikhfā, dikendalikan dengan dengung.
  11. بِالْهُدٰى (Bil-hudā): Pengucapan mad asli, dibaca panjang 2 harakat.
  12. فِيْ (Fī): Sederhana dengan mad asli, panjang 2 harakat.
  13. ضَلٰلٍ (Ḍalāl): Pengucapan mad asli, panjang 2 harakat.
  14. مُّبِيْنٍ (Mubin): Memiliki mad arid lissukun, dapat dipanjangkan antara 2 hingga 6 harakat.

Penguasaan ilmu tajwid pada ayat ini diharapkan tidak hanya membuat bacaan Al-Qur’an menjadi lebih bagus, tetapi juga memberi pemahaman lebih dalam mengenai makna yang terkandung di dalamnya. Setiap aspek dari tajwid menjadi penting untuk diperhatikan, agar kita dapat melafalkan ayat tersebut dengan benar dan tepat sesuai aturan, sehingga maknanya pun dapat tersampaikan dengan baik. Mempelajari tajwid adalah langkah positif dalam memperdalam ajaran Islam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Exit mobile version