Keluarga presenter terkenal Indra Bekti tengah berduka setelah kepergian ibu sambungnya, Setyo Partini, yang meninggal dunia pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar pukul 01.35 WIB. Kabar duka tersebut disampaikan oleh Indra Bekti melalui status WhatsApp yang mengungkapkan rasa kehilangan sekaligus menginformasikan perihal berpulangnya Setyo Partini.
Dalam pesan yang diunggah, Indra Bekti menuliskan, “Telah berpulang ke Rahmatullah Setyo Partini Binti Warimun, pada hari Rabu, 29 Januari 2025 pukul 01.35 WIB.” Pengumuman ini juga disertai foto wajah almarhumah, menambah suasana haru yang menyelimuti keluarga dan penggemar.
Adik Indra Bekti, Cipta, berbagi informasi mengenai penyebab meninggalnya Setyo Partini. Ia menyebutkan bahwa almarhumah mengalami komplikasi penyakit yang telah dideritanya sejak lama. Salah satu faktor utama yang memperburuk kondisi kesehatannya adalah penyakit diabetes. Menurut pengakuan Cipta, kesehatan Setyo semakin menurun hingga empat hari sebelum kepergiannya, tepatnya pada Minggu, 26 Januari.
Cipta menjelaskan bahwa kondisi kesehatan Setyo Partini telah memberikan dampak signifikan pada tubuhnya, “Meninggal karena komplikasi, sudah cukup lama untuk diabetesnya, tapi drop di hari Minggu kemarin,” ujarnya melalui pesan singkat. Momen terakhir bagi keluarga terjadi ketika Cipta berkomunikasi dengan mendiang pada hari Sabtu, 25 Januari 2025. Mengingat tidak terdapat pesan khusus yang disampaikan Setyo sebelum berpulang, momen tersebut menjadi sangat berkesan bagi Cipta dan Indra Bekti.
Berita duka ini tentunya mengundang perhatian banyak pihak, terutama di kalangan penggemar Indra Bekti yang selama ini mengenal sosoknya sebagai presenter yang ceria dan penuh semangat. Setyo Partini dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berperan dalam kehidupan pribadi Indra Bekti, melainkan juga sebagai bagian dari perjalanan kariernya.
Dalam konteks kesehatan, penyakit diabetes yang diderita Setyo Partini memang kerap dikaitkan dengan berbagai komplikasi. Diabetes dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius, diantaranya gangguan jantung, kerusakan saraf, dan masalah ginjal. Penyakit ini juga dapat memperburuk kondisi kesehatan secara umum jika tidak dikelola dengan baik.
Pentingnya kesadaran akan penyakit ini semakin meningkat, mengingat banyak orang yang menjadi korban karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai cara pencegahan dan pengelolaan diabetes. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan rutin melakukan pemeriksaan medis.
Kehilangan sosok penting dalam keluarga seperti Setyo Partini menggambarkan betapa berartinya peran seorang ibu sambung dalam kehidupan sosial dan psikologis anggotanya. Tidak sedikit anak tiri yang merasa dekat dan terhubung dengan ibu sambungnya, dan kehilangan ini tentu memberikan dampak yang dalam bagi mereka.
Indra Bekti dan keluarganya kini harus menghadapi masa-masa sulit setelah kehilangan ibunya, yang tentunya telah memberikan banyak kenangan indah selama hidup. Momen ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang terkasih, serta menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai komplikasi penyakit, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes.
Dengan berita ini, diharapkan kita semua lebih menghargai setiap momen bersama keluarga dan senantiasa menjaga kesehatan demi masa depan yang lebih baik.
