Sistem Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) diakui sebagai solusi penting untuk meningkatkan keakuratan dan keandalan laporan keuangan. Dalam acara yang berlangsung di Jakarta, Angela Simatupang, Managing Partner Governance Risk Control (GRC) Consulting & Technology Consulting RSM Indonesia, menegaskan bahwa kepercayaan menjadi fondasi dalam pengelolaan keuangan, khususnya bagi perbankan dan organisasi lain. Keberadaan ICoFR tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga sebagai jaminan keandalan laporan keuangan serta alat untuk meminimalkan risiko kecurangan.
ICoFR dirancang untuk membangun kepercayaan di antara stakeholder, termasuk regulator, pemegang saham, dan masyarakat. Angela menyatakan, "Pengendalian internal atas pelaporan keuangan memiliki banyak manfaat yang sering kali terlewatkan." Dia menekankan pentingnya sistem ini dalam memastikan transparansi dan akurasi data keuangan perusahaan.
Namun, pelaksanaan ICoFR bukan tanpa tantangan. Angela memaparkan beberapa tantangan utama, di antaranya:
- Kompleksitas Regulasi: Banyak aturan yang harus diterjemahkan dengan tepat ke dalam langkah-langkah operasional yang jelas dan dapat dilaksanakan.
- Kesenjangan Keterampilan: Banyak organisasi mengalami kesulitan karena ketiadaan sumber daya manusia yang cukup paham mengenai pengendalian internal.
- Adaptasi Teknologi: Pembaruan sistem informasi agar sesuai dengan standar regulasi memerlukan investasi yang tidak sedikit.
- Perubahan Budaya Organisasi: Mengubah kebiasaan di seluruh tingkatan organisasi menjadi hal yang accountable harus dipusatkan sebagai prioritas.
Untuk mengatasi tantangan ini, Angela Simatupang menyarankan tiga strategi penting. Pertama, komitmen dari pimpinan organisasi untuk mendukung pelaksanaan ICoFR. Kedua, investasi di kebijakan, teknologi, dan pelatihan yang diperlukan untuk melaksanakan ICoFR secara efektif. Ketiga, melakukan pemantauan rutin untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal berjalan dengan baik dan mampu beradaptasi dengan dinamika yang ada.
GMB Daniel Probo, Partner GRC Consulting RSM Indonesia, menambahkan pentingnya penerapan kebijakan dan prosedur pengendalian internal yang terintegrasi. Daniel menggarisbawahi bahwa dukungan sistem informasi yang memadai serta pembentukan unit khusus untuk pencegahan kecurangan adalah langkah krusial dalam memastikan keberhasilan ICoFR. Ia mengingatkan, "Evaluasi berkelanjutan atas efektivitas pengendalian internal menjadi faktor krusial dalam menjaga akurasi dan keandalan laporan keuangan."
Partisipasi aktif semua pemangku kepentingan juga menjadi kunci keberhasilan implementasi ICoFR. Menurut Daniel, semua pihak, mulai dari pimpinan hingga staf operasional, harus terlibat secara aktif. Adho Edwardo, Senior Manager GRC Consulting, menyatakan hal yang sama: "Dukungan dari direksi, dewan komisaris, dan komite audit sangat penting dalam mendorong budaya yang mendorong pentingnya ICoFR."
Dari sudut pandang yang lebih luas, penerapan ICoFR terbukti memberikan manfaat signifikan dalam menghadapi berbagai risiko global, termasuk risiko pelaporan keuangan dan risiko kecurangan. Kresna Cahya Andika, Senior Manager GRC Consulting, menegaskan pentingnya ICoFR dengan pernyataannya, "Penerapan ICoFR meningkatkan transparansi, mendeteksi dan mencegah kecurangan, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi."
Di tengah perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks, ICoFR muncul sebagai solusi yang tidak hanya membantu organisasi dalam menjaga keandalan laporan keuangan tetapi juga membangun kepercayaan yang dibutuhkan dalam lingkungan bisnis global. Keberhasilan sistem ini bergantung pada sinergi antara teknologi, kebijakan, serta komitmen dari seluruh tingkatan organisasi.