Perusahaan telekomunikasi PT iForte Solusi Infotek menyelenggarakan kompetisi tari bertajuk National Dance Competition di Jakarta, yang berhasil menarik perhatian banyak pelajar dan mahasiswa. Bertemakan “Inspirasi Diri”, ajang ini menargetkan partisipasi dari pelajar SMA dan mahasiswa di 15 kota di Indonesia, dengan Jakarta menjadi kota ke-13 dalam rangkaian kompetisi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat budaya Nusantara dan memberikan wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dalam seni tari.
Kompetisi ini diikuti oleh total 413 peserta, yang dibagi ke dalam dua kategori: SMA/SMK dan mahasiswa. Di Jakarta, tercatat 24 peserta, terdiri dari 13 kelompok dari kategori SMA/SMK dan 11 kelompok dari kategori mahasiswa. Acara ini berlangsung pada Rabu (26/2/2025) dan berhasil melahirkan dua pemenang dari masing-masing kategori.
Untuk kategori SMA/SMK, juara diraih oleh kelompok tari Starcik dari SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Roscella, anggota Starcik, mengungkapkan kebahagiaannya karena berhasil meraih juara. “Kami telah mempersiapkan tarian ini selama sebulan. Pada awalnya kami hanya latihan tiga kali seminggu, tetapi menjelang hari H, kami berlatih setiap hari. Kami membawa konsep tarian yang menggabungkan kebudayaan Betawi dengan tarian Samba dari luar negeri,” jelasnya. Starcik juga siap berlatih lebih keras menjelang Grand Final yang akan diadakan pada bulan April mendatang.
Dari kategori mahasiswa, LSPR Dance berhasil meraih juara dengan penampilan yang unik. Charis, anggota LSPR Dance, mengungkapkan bahwa mereka mempersiapkan penampilan selama satu setengah bulan. “Kami tidak menyangka bisa lolos ke babak ini karena proses persiapan kami kurang lebih hanya 1,5 bulan, dengan anggota yang tidak selalu lengkap,” ungkapnya. Kelompok ini mengangkat tema viral Squid Game dan memadukannya dengan berbagai genre tari, termasuk tradisional, afro, dan hip hop.
Dari hasil kompetisi ini, juara pertama dari masing-masing kategori akan mewakili Regional Jakarta dalam Grand Final yang akan berlangsung di Jakarta. Mereka akan bersaing dengan pemenang dari 14 regional lainnya untuk memperebutkan gelar juara nasional iForte National Dance Competition.
Victor Sihombing, General Manager Marketing Communication iForte, menegaskan bahwa kompetisi ini adalah yang pertama kalinya digelar dan berharap akan ada kelanjutan di tahun-tahun mendatang. “Melihat antusiasme peserta, kami berencana untuk melakukannya lagi tahun depan,” ujar Victor. Dalam kesempatan tersebut, Kevin Farhan Ramadhan, Campaign & Promotion Specialist iForte, menambahkan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk menciptakan wadah bagi pelajar dan mahasiswa dalam berkarya di bidang seni tari.
Salah satu syarat yang ditetapkan untuk para peserta adalah menampilkan tarian dengan sentuhan budaya Nusantara dan menggunakan lagu wajib berjudul “Inspirasi Diri”. “Kami ingin menghubungkan orang melalui seni budaya, bukan hanya dalam aspek teknologi. Dengan cara ini, kita berharap generasi muda dapat berperan dalam pelestarian budaya Nusantara di tengah arus globalisasi yang kian menguat,” tambah Kevin.
Dalam proses penilaian, terdapat beberapa poin yang dinilai, termasuk teknik, sikap, konsep, dan koreografi. Ratusan peserta yang berkompetisi menunjukkan kreativitas dan bakat luar biasa mereka dalam menari. Total hadiah yang disiapkan oleh iForte bagi pemenang Grand Final mencapai hampir Rp200 juta, yang akan dibagikan kepada juara satu hingga juara lima belas.
Melalui kompetisi ini, iForte tidak hanya memberikan platform bagi para pelajar dan mahasiswa untuk mengekspresikan diri, tetapi juga mengingatkan mereka akan pentingnya melestarikan warisan budaya Nusantara di era modern ini. Ajang ini diharapkan mampu menjadi pemicu bagi generasi muda untuk lebih memahami dan mencintai budaya asli Indonesia.
