Bisnis

IHSG Diprediksi Lesu Jelang Libur Panjang, Cek Pilihan Saham!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami pelemahan menjelang libur panjang yang akan datang. Dalam perdagangan terakhir yang berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2025, IHSG ditutup di level 7.232,643, mencatatkan penurunan sebesar 0,33 persen. Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup signifikan di pasar, dan para analis memprediksi kondisi ini akan berlanjut hingga menjelang libur.

Analis dari Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memberikan analisis mendalam terkait pergerakan IHSG. Ia menyebutkan bahwa secara teknikal, IHSG membentuk pola shooting star, yang menandakan adanya potensi pembalikan arah akibat tekanan jual yang memuncak. Terlebih lagi, IHSG gagal menembus resisten dinamis di Moving Average 200 (MA200). Dalam catatan Valdy, indikator stochastic RSI saat ini berada di area overbought, sementara histogram MACD menunjukkan pergerakan sideways yang mengindikasikan ketidakpastian di pasar.

“Selama IHSG belum mampu menembus MA200, kami memperkirakan koreksi akan menuju area support psikologis di 7.200 pada perdagangan hari ini,” kata Valdy. Hal ini menunjukkan bahwa para investor perlu bersiap untuk berbagai kemungkinan dalam pergerakan selanjutnya.

Dari sisi global, perhatian investor terfokus pada rilis data S&P Global Manufacturing PMI Flash dari Amerika Serikat untuk bulan Januari 2025. Data tersebut diprediksi akan sedikit meningkat menjadi 49,60 dari 49,40 pada bulan sebelumnya. Meskipun ada harapan akan kenaikan, PMI yang tertekan secara keseluruhan masih mencatatkan kontraksi selama enam bulan berturut-turut, yang dipicu oleh melemahnya pesanan baru dan ekspor.

Di dalam negeri, investor juga sedang menunggu rilis data Foreign Direct Investment (FDI) untuk kuartal IV tahun 2024. Pada kuartal III 2024, kinerja FDI tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 18,55 persen year on year, terutama didorong oleh sektor logam dasar dan rantai pasok kendaraan listrik. Valdy menambahkan bahwa FDI diperkirakan akan tetap solid dengan pertumbuhan di kisaran 15-18 persen year on year berkat kebijakan pro-investasi yang diterapkan pemerintah dalam menghadapi tantangan global yang terus berlanjut.

Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mencatat bahwa IHSG telah menembus level 7.301 yang sebelumnya merupakan resisten Fibonacci. Diharapkan, jika IHSG tetap berada di atas level 7.176, maka kemungkinan akan terjadi tren naik ke level 7.386. Namun, Ivan memperingatkan bahwa jika IHSG mengalami penembusan di bawah 7.176, ini dapat menjadi awal dari koreksi minor lebih lanjut.

Level support IHSG saat ini berada di 7.176, 7.093, dan 6.977, sementara level resisten berada di 7.386, 7.443, dan 7.530. Dengan kondisi ini, investor diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan investasi mereka.

Sebagai rekomendasi saham hari ini, Valdy menyarankan untuk mencermati beberapa saham potensional, antara lain:

1. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
3. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
4. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Lebih lanjut, Ivan Rosanova merekomendasikan untuk mempertahankan posisi pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga terdekat sebesar Rp26.700. Ivan memperkirakan bahwa ITMG akan kembali menunjukkan tren naik jika harga sahamnya menembus resisten fraktal di Rp26.725.

Untuk saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Ivan menyarankan untuk melakukan hold atau trading buy di rentang harga Rp1.000-Rp1.025, dengan target harga di Rp1.115. PGEO menunjukkan potensi tren naik yang signifikan jika berhasil bertahan di atas support terdekat di Rp995.

Terakhir, rekomendasi juga diberikan untuk saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) di rentang harga Rp740-Rp760, dengan target harga terdekat di Rp830. ACES menunjukkan peluang untuk naik menuju level resisten fraktal Rp830, yang dapat membuka jalan menuju level Rp880 jika terjadi penembusan.

Dengan adanya prediksi ini, para investor diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan bijak dalam menyikapi kondisi pasar menjelang libur panjang yang akan datang.

Rina Lestari

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button