Bisnis

IHSG Parkir di Zona Merah Sore Ini, CBDK-XSSI Pimpin Top Losers!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (22/1/2025), dengan melemah sebesar 24,49 poin atau 0,34 persen menuju level 7.232,64. Penutupan ini menjadi salah satu indikator bahwa pelaku pasar menghadapi volatilitas yang cukup signifikan di tengah kondisi yang tidak menentu.

Data menunjukkan bahwa dalam sesi penutupan perdagangan, sebanyak 255 saham mengalami penguatan, sementara 335 saham mengalami pelemahan, dan 365 saham stagnan. Total volume transaksi mencapai Rp13,1 triliun, dengan 15,3 miliar saham yang diperdagangkan. Angka-angka ini mencerminkan minat investor yang tidak sepenuhnya konsisten, meski ada beberapa saham yang menunjukkan performa positif.

Indeks-indeks lain yang juga mencatatkan pelemahan adalah Indeks LQ45 yang turun 0,31 persen ke angka 843,59, Indeks JII yang menyusut 1,34 persen ke 472,57, serta Indeks IDX30 yang melemah 0,27 persen menuju level 434,23. Selain itu, Indeks MNC36 juga tercatat turun 0,46 persen ke level 327,77. Meskipun beberapa sektor seperti energi (+0,21 persen) dan teknologi (+0,56 persen) mengalami pertumbuhan, sektor-sektor lainnya justru mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Berikut adalah beberapa sektor yang mengalami pergerakan negatif:
– Konsumer non siklikal: -0,63 persen
– Keuangan: -0,20 persen
– Bahan baku: -1,06 persen
– Properti: -2,95 persen
– Industri: -0,75 persen
– Kesehatan: -0,75 persen

Di tengah pelemahan IHSG, diketahui bahwa sektor energi dan teknologi menjadi penopang yang terbatas. Sektor-sektor ini mencatatkan pertumbuhan kecil, namun tidak mampu mengimbangi tekanan dari sektor lainnya yang lebih besar. Para investor tampaknya masih waspada terhadap dinamika yang terjadi di pasar global dan domestik.

Sementara itu, dalam daftar saham yang mengalami kenaikan signifikan, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) menempati posisi teratas dengan lonjakan harga hingga 26,67 persen menjadi Rp114. Selain itu, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) juga mencatatkan kenaikan sebesar 24,74 persen dengan harga Rp3.630 dan PT Golden Flower Tbk (POLU) yang naik 24,54 persen ke Rp2.030.

Namun, di sisi lain, sektor yang paling banyak kehilangan adalah saham-saham yang menjadi top losers, di mana PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencatatkan penurunan paling tajam yaitu sebesar 19,89 persen ke harga Rp7.550. Selain itu, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) juga mengalami penurunan serupa dengan catatan harga Rp11.075, sementara PT Sinarmas Asset Management Tbk (XSSI) merosot sebanyak 18,67 persen hingga mencapai Rp61.

Kondisi ini menunjukkan adanya pergeseran minat investor yang cenderung memilih saham-saham dengan fundamental yang lebih kuat. Dengan situasi pasar yang tidak menentu, pelaku pasar diharapkan dapat tetap berwaspada dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

IHSG yang ditutup di zona merah menambahkan bukti bahwa pasar saham masih menghadapi tantangan yang kompleks. Berbagai faktor eksternal dan internal mempengaruhi psikologi pasar, membuat investor harus lebih berhati-hati dalam menghadapi volatilitas yang ada. Dengan perkembangan yang terus terjadi, pelaku pasar akan terus memantau pergerakan dan mengadaptasi strategi investasi mereka sesuai dengan kondisi yang ada.

Rina Lestari

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button