IHSG Pekan Depan Diprediksi 6.200-6.300: Sentimen & Saham Penting!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak dalam kisaran 6.200 hingga 6.300 pada pekan depan, tepatnya mulai Senin, 24 Maret 2025. Analisis teknikal yang dilakukan menunjukkan bahwa IHSG mengalami pelebaran kemiringan negatif pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), dengan penutupan akhir pekan lalu berada di level 6.253,179.

Dalam analisisnya, Phintraco Sekuritas menyoroti bahwa indikator Stochastic Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di area pivot, yang mengindikasikan potensi pergerakan sideways. Level-level teknikal yang harus diperhatikan oleh para investor pada perdagangan yang akan datang mencakup resistance di 6.300, pivot di 6.250, dan support di 6.200. “Dengan kondisi teknis saat ini, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam fase konsolidasi di rentang 6.200-6.300 pada perdagangan Senin,” ungkap tim analisis Phintraco dalam laporannya.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG tidak hanya berasal dari faktor domestik, tetapi juga dipengaruhi oleh pergerakan pasar global. Pasar internasional saat ini sedang dalam kondisi menunggu rilis data ekonomi penting dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Di Amerika, pelaku pasar menanti rilis data S&P Global Manufacturing dan Services PMI Flash untuk Maret 2025 yang dijadwalkan keluar pada 24 Maret. Banyak pihak memperkirakan bahwa angka tersebut akan lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang dapat mempengaruhi sentimen investasi di pasar saham.

Di Eropa, pelaku pasar juga akan mencermati data PMI Manufaktur dan Jasa Flash dari sejumlah negara, yang diperkirakan melambat dibandingkan data bulan sebelumnya. Sementara itu, di Inggris, perhatian akan tertuju pada data inflasi bulan Februari 2025 yang akan dirilis pada 25 Maret dengan proyeksi tetap berada di level 3 persen secara tahunan (YoY).

Terkait saham-saham yang perlu dicermati, investor disarankan untuk fokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi untuk bertahan dalam kondisi pasar yang tidak menentu. Misalnya, sektor konsumer dan kesehatan sering kali menjadi pilihan yang aman ketika pasar mengalami volatilitas. Selain itu, saham-saham yang memiliki fundamental yang kuat dan kinerja yang baik dalam laporan kuartal sebelumnya juga sebaiknya diperhatikan.

Selama pekan depan, perubahan sentimen di pasar global dan reaksi terhadap data ekonomi yang dirilis akan sangat memengaruhi pergerakan IHSG. Investor perlu tetap waspada dan melakukan analisis mendalam untuk menentukan langkah investasi mereka selanjutnya. Melihat kondisi pasar yang dinamis ini, penting untuk terus mengikuti perkembangan terkini dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi di pasar saham.

Berita Terkait

Back to top button