Bisnis

IIF Raih Peringkat AAA(idn) dari Fitch Ratings: Prestasi Gemilang!

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) baru saja meraih prestasi gemilang dengan mendapatkan peringkat Nasional Jangka Panjang (National Long-Term Rating) pada level “AAA(idn)” dari Fitch Ratings. Peringkat ini mencerminkan posisi IIF sebagai salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia dengan kinerja yang sangat baik dalam memenuhi kewajiban pembayaran. Selain itu, Fitch Ratings juga memberikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek dengan skor “BBB”, yang menunjukkan soliditas keuangan IIF di pasar internasional.

Peringkat “AAA(idn)” adalah yang tertinggi dalam skala Peringkat Nasional Fitch untuk Indonesia. Peringkat ini mencerminkan ekspektasi risiko gagal bayar terendah jika dibandingkan dengan emiten lain di dalam negeri. Menurut Fitch, hal ini menunjukkan kapabilitas IIF yang sangat baik dalam memenuhi kewajiban pembayaran tepat waktu, sebuah indikator penting bagi investor dan mitra bisnis. Peringkat ini menegaskan komitmen IIF terhadap transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik, yang menjadi faktor kunci dalam memelihara kepercayaan pasar.

Pihak Fitch Ratings juga mencatat bahwa IIF dianggap sebagai entitas yang sangat penting bagi pemerintah Indonesia dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Jika diperlukan, Fitch percaya bahwa dukungan penuh dari pemerintah Indonesia akan tersedia untuk IIF, sehingga peringkat kredit IIF tetap setara dengan peringkat kredit negara. Ini memberikan sinyal positif kepada para investor mengenai stabilitas dan keberlanjutan kegiatan operasional IIF di masa depan.

Dalam pernyataannya, Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan, mengungkapkan bahwa peringkat ini mencerminkan peran strategis IIF dalam katalisasi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia. Ia menjelaskan, “Sejak berdiri pada 2010 hingga 2024, IIF telah melaksanakan lebih dari 150 komitmen pembiayaan infrastruktur dengan nilai mencapai Rp42,5 triliun. Selain itu, IIF juga telah melakukan penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp335,19 miliar pada 10 Januari 2024.”

Rizki menambahkan bahwa dalam pembangunan infrastruktur, risiko yang dihadapi tidak hanya dari aspek finansial, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan. Dalam rangka itu, IIF menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam pengelolaan kredit serta manajemen risiko. Di samping itu, IIF juga menempatkan perhatian yang besar pada aspek tata kelola perusahaan dan perlindungan sosial dan lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmen IIF dalam menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Seiring dengan pembangunan yang terus dilakukan, komitmen IIF untuk menyokong proyek-proyek infrastruktur utama di Indonesia semakin terlihat. Terlebih lagi, keberhasilan IIF dalam menggalang dana dan mendukung inisiatif pembangunan menjadi contoh konkret untuk meningkatkan infrastruktur yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek yang dikelola oleh IIF tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan aspek fisik infrastruktur, tetapi juga untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yang relevan dengan kebijakan pemerintah.

Peringkat “AAA(idn)” dari Fitch Ratings yang diperoleh IIF memiliki implikasi signifikan bagi perkembangan perusahaan dan sektor infrastruktur di Indonesia. Keberhasilan ini memberikan dorongan moral kepada IIF untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Dengan dukungan kuat dari pemerintah dan praktik pengelolaan yang baik, IIF berpotensi menjadi pelopor dalam investasi infrastruktur yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di tanah air.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button