Ikut Program Cek Kesehatan, Dapatkan Pelayanan Gratis Menarik!

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan merupakan tujuan utama dari program cek kesehatan gratis yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia. Melalui inisiatif ini, masyarakat diundang untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya, yang disesuaikan dengan usia mereka setiap kali merayakan hari ulang tahun. Program ini bertujuan untuk menggeser pola pikir masyarakat dari pengobatan setelah penyakit muncul ke pendekatan pencegahan yang lebih proaktif.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, drg. Widyawati, MKM, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. "Pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati," ungkap Widyawati. Dalam konteks ini, program cek kesehatan diharapkan menjadi alat yang efektif untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

Pelayanan yang ditawarkan dalam program ini sangat beragam, tergantung pada kelompok usia peserta. Berikut adalah rincian pelayanan kesehatan gratis berdasarkan kelompok usia:

  1. Bayi Baru Lahir (0 – 2 hari)
    Pemantauan kesehatan bagi bayi baru lahir dilaksanakan melalui skrining dini untuk mencegah komplikasi yang bisa terjadi. Pemeriksaan ini mencakup deteksi awal terhadap kekurangan hormon tiroid bawaan, estrogen adrenal, serta identifikasi potensi penyakit jantung bawaan.

  2. Balita dan Anak Pra Sekolah (1 – 6 tahun)
    Anak-anak di usia ini sering menghadapi masalah kesehatan gigi. Oleh karena itu, program ini akan mencakup pemeriksaan kesehatan gigi, deteksi pertumbuhan dan perkembangan, serta pemeriksaan kesehatan mata dan telinga.

  3. Remaja (7 – 17 tahun)
    Untuk remaja, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di sekolah masing-masing, dimulai pada bulan Juni 2025. Pemantauan meliputi deteksi dini diabetes yang dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, pemeriksaan gizi, pengukuran tingkat obesitas, serta pemeriksaan kesehatan mental yang semakin penting di kalangan anak muda. "Kenaikan 70% penderita diabetes pada anak dalam dekade terakhir sangat memprihatinkan, sehingga edukasi dan deteksi kesehatan remaja adalah langkah penting,” tutup Widyawati.

  4. Dewasa (18 – 39 tahun)
    Untuk kelompok dewasa, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di Rumah Sakit. Pemeriksaan ini mencakup deteksi penyakit yang sama seperti remaja, serta upaya skrining lebih lanjut untuk mengidentifikasi risiko serangan stroke dan penyakit jantung.

  5. Lansia (40 tahun ke atas)
    Pemeriksaan bagi lansia juga berlangsung di Rumah Sakit. Skrining yang dilakukan untuk kelompok ini lebih mendalam untuk mendeteksi penyakit terkait penuaan, termasuk Alzheimer. Persiapan khusus, seperti berpuasa sehari sebelum pemeriksaan, dianjurkan agar hasil pemeriksaan lebih akurat.

Program cek kesehatan gratis yang diadakan oleh pemerintah ini diharapkan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang mungkin kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan. Dengan demikian, diharapkan mampu menekan angka penyakit serius dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Melalui langkah ini, pemerintah tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan, tetapi juga berupaya membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan yang lebih baik di masyarakat.

Berita Terkait

Back to top button