
Banjir besar yang melanda Bekasi baru-baru ini membawa dampak serius pada arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek. Pada Selasa, 4 Maret 2025, genangan air yang merendam jalur-jalur tertentu di tol tersebut menyebabkan kemacetan parah, khususnya di pintu keluar Tol Bekasi Barat, yang terletak antara KM 13 hingga KM 8. Kondisi ini jelas mengganggu perjalanan puluhan ribu pengendara yang melalui jalur utama menuju Jakarta.
Menurut AKP Sandy Titah Nugraha, Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri, genangan air mengakibatkan pergerakan kendaraan terhambat, menyebabkan kepadatan di jalur arteri Bekasi Barat. "Kemacetan ini berdampak pada berbagai jenis kendaraan, mulai dari truk hingga mobil pribadi, yang kesulitan bergerak setelah keluar dari pintu tol," katanya.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang diambil untuk mengatasi kemacetan akibat banjir di Bekasi:
Pengalihan Arus Lalu Lintas: Petugas kepolisian telah mengalihkan arus lalu lintas bagi pengendara yang seharusnya keluar di Bekasi Barat (jalur A) ke exit Bekasi Timur. Sementara itu, kendaraan di jalur B diarahkan langsung menuju Jakarta untuk mengurangi kepadatan.
Imbauan untuk Menghindari Jalur Terdampak: Pengendara diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan menghindari jalur yang sedang terdampak banjir. Ini diharapkan dapat mencegah kepadatan yang semakin parah di lokasi yang terpengaruh.
- Penundaan Perjalanan: Masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak disarankan untuk menunda perjalanan ke Bekasi Barat hingga kondisi arus lalu lintas kembali normal. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalur yang sedang macet.
Namun, meskipun telah ada berbagai upaya, banyak pengendara yang tetap memilih untuk menunggu di lokasi dengan harapan bisa segera melanjutkan perjalanan. Situasi ini justru memperburuk kemacetan yang telah terjadi. "Banyak kendaraan yang bertahan di lokasi dengan harapan bisa segera melanjutkan perjalanan, sementara lainnya tetap berusaha masuk dan akhirnya terjebak dalam antrean panjang," tambah AKP Sandy.
Pemantauan lalu lintas masih terus dilakukan, dan kepolisian berupaya keras untuk mengurai kemacetan agar arus lalu lintas bisa kembali lancar. Pengendara diingatkan untuk bersabar dan tetap mengikuti instruksi para petugas di lapangan. Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang bisa mempengaruhi mobilitas di jalan raya.
Banjir yang menimpa Bekasi bukan hanya memengaruhi transportasi darat, tetapi juga dapat berdampak pada berbagai sektor lainnya di area tersebut. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan cuaca sebelum memulai perjalanan.