Indonesia

InACRAFT 2025: Rumah BUMN Ajak Dukung UMKM dan Produk Lokal!

Di tengah semarak acara pameran terbesar di Indonesia, INACRAFT 2025, booth Rumah BUMN menjadi titik fokus yang menarik perhatian pengunjung. Selama tiga hari berlangsungnya pameran yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), booth ini mengusung tema dukungan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. Dengan melibatkan 52 UMKM binaan, dan 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PLN dan Semen Indonesia, Rumah BUMN menampilkan 149 produk unggulan yang siap bersaing di pasar global.

Booth Rumah BUMN yang dapat ditemukan di area Main Lobby dan Assembly Hall JICC, bukan hanya sekadar tempat pameran produk. Pengunjung diundang untuk terlibat langsung dalam berbagai aktivitas yang edukatif dan interaktif. Salah satu daya tarik utama adalah kesempatan untuk berbincang langsung dengan para pengrajin, mendapatkan informasi mendalam tentang proses pembuatan produk, serta membeli barang dari tangan kreatif lokal.

Kegiatan interaktif setiap harinya, di antaranya adalah workshop dan demonstrasi produk dari berbagai BUMN. Beberapa tema menarik yang dihadirkan meliputi:

  1. Workshop Bunga Flanel oleh PLN
  2. Batik Lasem oleh Semen Indonesia
  3. Merajut Tas bersama Perumnas
  4. Ecoprint pada Media Kain oleh PTPN IV
  5. Patchwork Tissue Pouch dengan Bank BTN

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada pengunjung, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM untuk menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, acara ini menciptakan platform langsung untuk pengrajin dan pelanggan, memperkuat hubungan antara keduanya.

Erick Thohir, Menteri BUMN, menyatakan pentingnya peran UMKM dan BUMN dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Dalam satu kesempatan, ia mengatakan, "UMKM dan BUMN adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. BUMN tidak hanya berfokus pada pertumbuhan korporasi, tetapi juga berkontribusi aktif terhadap pengembangan UMKM agar lebih kompetitif di pasar internasional."

Menteri Thohir juga menggarisbawahi bahwa Kementerian BUMN berkomitmen untuk memajukan UMKM melalui program dan kolaborasi dengan berbagai lembaga lainnya. “Kami terus mendorong UMKM untuk berkembang melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga lain,” tambahnya. Ini menunjukkan bahwa langkah konkret sudah diambil untuk memastikan masa depan UMKM Indonesia lebih cerah dan berdaya saing.

Konsep Rumah BUMN tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan produk, tetapi juga memberikan dukungan dan pelatihan kepada para pelakunya. Dengan upaya terus menerus dalam pembinaan dan peningkatan kapasitas, Rumah BUMN berupaya untuk menciptakan pengusaha lokal yang siap bersaing di pasar internasional. Keberhasilan UMKM binaan BUMN diharapkan menjadi indikator nyata dari kontribusi BUMN terhadap pengembangan ekonomi kreatif di tanah air.

INACRAFT 2025 sendiri menjadi tempat yang ideal bagi masyarakat untuk mendukung produk lokal. Melalui acara seperti ini, harapannya pengunjung semakin sadar akan pentingnya membeli produk buatan dalam negeri demi menunjang perekonomian lokal.

Dengan segala aktivitas dan dukungan yang ditawarkan, Rumah BUMN di INACRAFT 2025 tidak hanya memperlihatkan garis besar potensi UMKM Indonesia, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih besar antara sektor publik dan swasta dalam meningkatkan kesejahteraan para pengusaha lokal di Indonesia. Pemerintah dan BUMN berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri dan kreatif yang diakui dunia. acara ini menjadi langkah nyata menuju cita-cita tersebut.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button