Teknologi

Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Kembangkan AI dan Digital

Pemerintah Indonesia dan India baru saja meresmikan kerjasama yang signifikan dalam bidang teknologi digital. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung antara Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia dan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India di sela kunjungan resmi Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, ke India pada 25 Januari 2023. Ini merupakan langkah strategis kedua negara untuk memperkuat kolaborasi di sektor teknologi, khususnya dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur digital.

Kerjasama ini mencakup beberapa poin penting yang akan menjadi fokus pengembangan teknologi di Indonesia. Diantaranya adalah:

  1. Pengembangan Kecerdasan Artifisial (AI): Kerjasama ini akan memperkuat riset dan aplikasi kecerdasan artifisial di berbagai sektor, termasuk kesehatan, transportasi, dan pendidikan.

  2. Internet of Things (IoT): Implementasi IoT diharapkan dapat mengoptimalkan sistem dan layanan publik, serta meningkatkan efisiensi industri dengan menghubungkan berbagai perangkat digital.

  3. Identitas Digital: Untuk membangun infrastruktur digital publik yang lebih kokoh, kedua negara akan berfokus pada pengembangan identitas digital, yang menjadi basis penting dalam era transformasi digital.

  4. Keterampilan Sumber Daya Manusia: Peningkatan keterampilan di sektor teknologi informasi menjadi salah satu prioritas, memastikan bahwa SDM di Indonesia siap menghadapi tantangan dunia digital yang terus berkembang.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan, “Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat.” Pernyataan ini merangkum esensi dari kolaborasi yang tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui inovasi.

Untuk memastikan implementasi yang efektif, kedua negara sepakat untuk membentuk Kelompok Kerja Bersama yang akan bertanggung jawab dalam memantau perkembangan program kerjasama. Kelompok ini akan bertemu rutin untuk membahas pencapaian, mengatasi masalah yang muncul, serta merumuskan solusi yang adaptif terhadap dinamika yang ada.

Dalam konteks lebih luas, Meutya Hafid menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Menurutnya, keterlibatan semua pihak menjadi kunci dalam menjawab tantangan global, serta membuka peluang baru bagi generasi mendatang untuk berinovasi dan berkontribusi positif terhadap pembangunan.

Sebagai langkah awal dari kerjasama ini, kedua pihak akan melakukan kajian dan riset bersama untuk mengenali potensi dan kebutuhan spesifik di masing-masing negara, sehingga implementasi teknologi dapat disesuaikan dengan kondisi lokal. Hal ini diharapkan akan mempercepat proses digitalisasi di Indonesia dan mendorong transformasi ekonomi berbasis teknologi.

Kerjasama Indonesia dan India dalam bidang teknologi digital ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi kedua negara, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk menjalin kemitraan strategis. Dengan potensi yang besar di bidang teknologi, Indonesia berpeluang untuk terus berkembang dan bersaing di pasar global.

Kesepakatan ini diharapkan dapat segera dilaksanakan dengan berbagai program yang terencana dan terukur, sehingga manfaat dari kolaborasi ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas dengan cepat. Teknologi tidak hanya akan menjadi alat bagi para pelaku industri, tetapi juga akan meningkatkan akses dan kualitas layanan publik yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Dimas Harsono adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button