Indonesia Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah AI Global South Forum

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Indonesia, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa Indonesia siap mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk gelaran AI Global South Forum yang akan diselenggarakan oleh UNESCO. Forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di negara-negara berkembang yang berada di kawasan Asia, Afrika, dan Pasifik Selatan.

Usulan Indonesia untuk menjadi tuan rumah forum ini didasarkan pada pencapaian penting yang telah diraih, yaitu Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) yang dicanangkan oleh UNESCO. “Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial yang bertanggung jawab dan beretika,” ungkap Nezar Patria dalam pernyataan resminya setelah bertemu dengan Gabriela Ramos, Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO, di Paris, Prancis.

Terdapat beberapa poin penting yang mendasari usulan Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum:

  1. Keberhasilan Penyelesaian RAM: Indonesia berhasil menyelesaikan assessment yang menjadi kriteria dasar bagi negara-negara yang ingin mengembangkan AI secara bertanggung jawab.

  2. Komitmen terhadap Etika AI: Indonesia menunjukkan dedikasi terhadap penggunaan AI yang etis dan berkeadilan, yang sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh UNESCO.

  3. Kolaborasi dengan UNESCO: Hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dan UNESCO menjadi faktor penting dalam pengusulan ini, di mana UNESCO mendukung penuh langkah Indonesia.

Nezar menjelaskan bahwa pencapaian dalam implementasi RAM tidak hanya menjadi pencapaian nasional, tetapi juga menandakan posisi Indonesia yang semakin kuat dalam kolaborasi global. "Kami berterima kasih atas dukungan dari UNESCO yang memungkinkan Indonesia menyelesaikan RAM dengan cepat," ungkapnya.

Gabriela Ramos menyambut positif niatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah forum tersebut dan mendorong Indonesia untuk memenuhi persiapan secepat mungkin. "Kami sangat mendukung inisiatif Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum. Ini adalah kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global," lanjutnya.

Forum yang rencananya akan diadakan tahun depan ini, diharapkan dapat menjadi platform yang bermanfaat bagi negara-negara berkembang untuk saling belajar dan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi AI. Ramos menekankan perlunya para ahli AI dari Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada negara lain, serta membantu dalam penyusunan RAM yang serupa.

Keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah berpotensi memperkuat posisi negara ini dalam bidang teknologi AI, sekaligus dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi negara-negara lain di dunia. "Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam pengembangan AI. Kami berharap Indonesia dapat terus berkontribusi dan berbagi pengalaman dengan negara-negara lain," tegas Gabriela.

Inisiatif Indonesia ini tidak hanya mengedepankan perkembangan teknologi, tetapi juga menetapkan standar baru dalam etika dan tanggung jawab penggunaan AI di tingkat global. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin mengikuti jejaknya dalam mengembangkan ekosistem AI yang berkelanjutan dan inklusif. Ke depan, harapan besar terletak pada kemampuan Indonesia untuk menjadikan forum ini sebagai langkah awal dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang kecerdasan buatan.

Exit mobile version