![Ini Dia Tol Terpanjang di Indonesia: Inovasi yang Mengubah Transportasi!](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Ini-Dia-Tol-Terpanjang-di-Indonesia-Inovasi-yang-Mengubah-Transportasi.jpeg)
Jakarta – Dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi, pembangunan jalan tol di seluruh Indonesia terus dikebut. Salah satu pencapaian terbaru adalah hadirnya Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, atau biasa disingkat Tol Terpeka, yang telah dinyatakan sebagai tol terpanjang di Indonesia. Dengan panjang mencapai 189,4 kilometer, Tol Terpeka menjadi bagian integral dari Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan bahwa tol ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai salah satu pilar perekonomian di Pulau Sumatera. “Jalan tol ini berperan penting sebagai jalur perekonomian di Pulau Sumatera karena dapat mendukung mobilitas penduduk, distribusi barang, dan akses menuju kawasan wisata,” tulis Kementerian PU dalam akun Instagram resmi mereka.
Tol Terpeka memudahkan akses ke setidaknya enam destinasi wisata menarik di Sumatera Selatan, di antaranya adalah:
1. Danau Teloko
2. Kawasan Kota Lama Kayu Agung
3. Danau Teluk Gelam
4. Taman Pantai Love
5. Danau Teluk Rasau
6. Rumah Limas Seratus Tiang
Semua destinasi ini dapat dijangkau dengan lebih mudah berkat keberadaan tol yang telah diresmikan pada tahun 2019 lalu. Jalan tol ini merupakan salah satu ruas terpanjang yang diresmikan oleh Presiden ke-7, Joko Widodo, dan telah mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pembangunan Tol Terpeka dimulai pada tahun 2017 dan secara resmi menjadi bagian dari ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer. Biaya investasi untuk proyek ini mencapai Rp 21,95 triliun dan dibagi menjadi dua seksi. Seksi pertama, yang meliputi ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang, sepanjang 112 km, mendapatkan dukungan konstruksi dari beberapa BUMN Karya, termasuk PT Jasamarga Semarang Batang, Waskita Bumi Kira, dan Jasamarga Japek Selatan. Sedangkan seksi kedua, ruas Pematang Panggang – Kayu Agung, sepanjang 77 km, sepenuhnya dikerjakan oleh PT Hutama Karya.
Kehadiran Tol Terpeka diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan efisiensi distribusi barang, serta mengurangi kemacetan di jalan raya yang ada. Selain itu, jalan tol ini juga diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan mempercepat akses ke daerah-daerah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau.
Seiring dengan pembangunan infrastruktur yang terus berlanjut, pemerintah berkomitmen untuk memastikan kelancaran arus barang dan orang, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti Pulau Sumatera. Selain Tol Terpeka, pemerintah masih memiliki banyak proyek jalan tol lainnya yang sedang dalam tahap konstruksi atau perencanaan, sebagai bagian dari strategi memperkuat konektivitas antarwilayah.
Dengan panjang 189,4 kilometer, Tol Terpeka tidak hanya menjadi tol terpanjang di Indonesia, tetapi juga simbol kemajuan infrastruktur yang dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun sosial, seiring dengan bertambahnya penggunaan jalan tol dan mengalirnya aktivitas ekonomi di sepanjang jalur tol tersebut.