Patrick Kluivert bersama tim asisten pelatihnya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, akan memulai tugas mereka di Timnas Indonesia pada akhir bulan ini. Rangkaian pekerjaan mereka mencakup pertemuan dengan para pemain serta pemantauan pertandingan Liga 1. Hal ini diumumkan oleh Pastoor dalam keterangannya di Ziggo Sport, mengindikasikan bahwa mereka akan datang ke Indonesia untuk periode 10 hari.
Selama waktu tersebut, ketiga pelatih tersebut berencana untuk menganalisis performa pemain secara langsung, melakukan diskusi, dan menetapkan strategi untuk kedepannya. “Kami ke sana (Indonesia) di akhir bulan, selama 10 hari ke klub, menonton para pemain, ngobrol, seperti apa nanti jadinya ya apa yang akan kami atur dalam perjalanan pertama itu,” ungkap Pastoor.
Agendanya sangat padat, mengingat mereka juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi beberapa tantangan setelah pulang ke Tanah Air. Pastoor menjelaskan, “Anak-anak tentunya juga harus menempuh perjalanan yang lama itu, tapi kemudian datang Ramadhan, dan di sanalah kompetisi kemungkinan besar akan dihentikan. Kami akan mendengarnya di akhir bulan nanti.”
Patrick Kluivert dan timnya dijadwalkan untuk memimpin Timnas Indonesia pada Maret mendatang, saat Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dimulai. Di babak ini, Tim Garuda akan berhadapan dengan tim-tim tangguh seperti Australia dan Bahrain. Hal ini menjadi penting, mengingat persaingan di tingkat Asia semakin ketat dan setiap pertandingan menjadi krusial untuk langkah Indonesia di kancah internasional.
Beyond technical analysis, Kluivert dan timnya diharapkan dapat membawa nuansa baru dalam pengelolaan tim. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan inspirasi baru bagi para pemain untuk menghadapi kompetisi. Dalam pelatihan sebelumnya, Kluivert dikenal dengan pendekatannya yang progresif, serta kemampuan dia mengangkat performa tim yang ia latih.
Berikut adalah agenda kegiatan Patrick Kluivert dan timnya saat berada di Indonesia:
1. Pertemuan dengan para pemain dan manajemen tim.
2. Pemantauan pertandingan di Liga 1.
3. Diskusi dengan pemain tentang kondisi tim dan strategi ke depan.
4. Persiapan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Diharapkan, kehadiran tiga pelatih ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi dapat memberikan dampak signifikan untuk perkembangan sepak bola Indonesia. Terlebih, mereka dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan di kualifikasi Piala Dunia, di mana skala kompetisi ini mengharuskan setiap pemain untuk menunjukkan performa terbaik mereka.
Sebagai mantan pemain bintang dan pelatih, Patrick Kluivert diharapkan dapat mentransfer pengalamannya kepada para pemain muda Indonesia. Motivasinya dalam membangun tim yang solid dan kompetitif diharapkan dapat berbuah manis, mengingat sejarah dan ekspektasi tinggi yang diemban oleh Timnas Indonesia.
Melihat semua ini, publik sepak bola Indonesia tentunya menunggu-nunggu inovasi dan performa baru dari Timnas Indonesia. Semoga, kombinasi pengalaman Kluivert dan asisten-asistennya dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk meraih kesuksesan di pentas dunia, mengingat ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 terus mendekat dengan penuh tantangan.
