Teknologi

Ini Strategi Komdigi Cetak 10 Ribu Talenta Digital dalam 3 Bulan

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah berhasil mencetak 10 ribu talenta digital dalam waktu 100 hari pertama programnya. Dalam upaya memperkuat keterampilan digital di seluruh lapisan masyarakat, Kemkomdigi menargetkan hingga 2025, akan ada 100 ribu talenta digital baru yang siap berkontribusi bagi kemajuan teknologi di Indonesia. Menurut Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo, pencapaian ini bukan hanya sekadar angka, namun juga merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas talenta yang dihasilkan.

Dalam kesempatan yang sama, Angga menekankan pentingnya kecakapan digital bagi seluruh elemen masyarakat, mulai dari pegawai negeri sipil (ASN) hingga masyarakat umum. Ia yakin bahwa dengan meningkatkan kompetensi digital, akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, yang ditargetkan mencapai 8% oleh Presiden Joko Widodo.

Untuk mencapai target ambisius tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSSDM) Kemkomdigi telah menyiapkan program Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan talenta digital yang terus meningkat seiring pesatnya perkembangan teknologi. DTS merupakan inisiatif yang diharapkan dapat menjaring sebanyak 100 ribu talenta digital pada tahun 2025.

Dalam DTS, terdapat tiga level program yang dibedakan berdasarkan tingkat keahlian:

  1. Level Dasar: Mencakup Government Transformation Academy tingkat I, Thematic Academy (TA), dan Digital Entrepreneur Academy (DEA). Target dari program ini adalah mencetak 37 ribu talenta digital baru.

  2. Level Menengah: Terdapat Talent Scouting Academy (TSA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Fresh Graduate Academy (FGA), dan Government Transformation Academy. Program ini menyasar 28 ribu talenta digital baru.

  3. Tingkat Lanjut: Dikenal sebagai Professional Academy (PROA), yang ditargetkan dapat menjaring 5.000 talenta digital baru.

Program di tingkat dasar terbuka untuk seluruh masyarakat yang ingin meningkatkan kemampuan digital mereka, sementara program menengah memiliki syarat khusus bagi lulusan SMA, SMK, dan perguruan tinggi. Sedangkan untuk tingkat lanjut, calon peserta harus sudah bekerja dan bertujuan memperoleh sertifikasi global yang diakui.

Sebagai langkah konkret, Kemkomdigi berkomitmen untuk menjawab tantangan industri yang membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan digital tinggi. Pencetakan talenta digital ini bertujuan supaya Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan global, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang dengan cepat.

Keberhasilan program ini sangat penting, mengingat bahwa dunia sekarang memasuki era digitalisasi. Selain mengoptimalkan sumber daya manusia, Kemkomdigi juga berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan teknologi dalam negeri. Pembangunan ini diharapkan dapat memicu berbagai sektor ekonomi dan membuka lebih banyak kesempatan kerja di bidang digital.

Melalui upaya ini, Kemkomdigi tidak hanya berperan dalam mencetak talenta digital, tetapi juga berpandangan jauh ke depan dalam menciptakan masyarakat yang memiliki kecakapan digital yang solid. Dengan demikian, kemajuan teknologi dan informasi di Indonesia bisa lebih maksimal dan berdaya saing di tingkat global. Dengan semua inisiatif ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan utama dalam dunia digital di masa depan.

Dimas Harsono

Dimas Harsono adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button