Inilah Apa Itu Invertebrata: Penjelasan Lengkap dan Menarik!

Kekayaan spesies hewan di Bumi sangat luar biasa, dan salah satu kelompok hewan yang paling beragam adalah invertebrata. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini tidak memiliki tulang belakang, dan mereka menempati hampir setiap habitat di Bumi, mulai dari laut dalam hingga daerah kutub yang beku. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan invertebrata?

Invertebrata, atau avertebrata, adalah istilah yang merujuk pada hewan-hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Menurut buku "Taksonomi Hewan Invertebrata Berbasis Riset" yang ditulis oleh Rahmadina, M.Pd., hewan invertebrata mencakup sekitar 95% dari semua jenis hewan yang telah diidentifikasi di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 1.800 spesies invertebrata yang dikenal.

Hewan invertebrata memiliki beberapa ciri fisik yang membedakan mereka dari hewan vertebrata. Berikut adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh hewan invertebrata:

  1. Tidak memiliki tulang belakang dan tulang punggung.
  2. Susunan sarafnya terletak di bagian perut, berbeda dengan hewan vertebrata.
  3. Beberapa spesies berukuran kecil dan bergerak lambat, karena mereka tidak memiliki sistem tulang yang kompleks.
  4. Mereka umumnya memiliki rangka luar untuk perlindungan, dan otak mereka tidak terlindungi oleh rangka.
  5. Tubuh hewan ini dibagi menjadi tiga bagian utama: kepala, dada, dan perut.
  6. Untuk respirasi, mereka tidak memiliki paru-paru; sebagian besar bernapas melalui kulit atau insang.

Klasifikasi invertebrata dibedakan berdasarkan simetri tubuh dan lapisan penyusunnya. Berikut adalah beberapa filum utama dalam kelompok invertebrata beserta contoh spesiesnya:

  • Filum Porifera: Hewan dengan tubuh berpori yang hidup menetap di dasar perairan. Contohnya adalah Scypa sp., Euplectella sp., dan Euspongia sp.

  • Filum Coelenterata: Hewan berongga dengan simetri tubuh radial yang dapat hidup secara soliter atau berkoloni. Contoh spesiesnya termasuk ubur-ubur, anemon laut, dan hydra.

  • Filum Platyhelminthes: Ini adalah cacing pipih tanpa rongga tubuh yang dapat hidup bebas atau sebagai parasit, seperti Planaria sp., cacing hati, dan cacing pita.

  • Filum Nemathelminthes: Cacing berbentuk silindris dengan tubuh yang tertutup kutikula, contohnya adalah cacing filaria dan cacing kremi.

  • Filum Annelida: Cacing dengan tubuh bersegmen yang memiliki rongga tubuh sejati, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.

  • Filum Mollusca: Hewan bertubuh lunak, beberapa di antaranya memiliki cangkang dari kalsium karbonat, seperti siput, cumi-cumi, dan kerang.

  • Filum Echinodermata: Hewan dengan kulit berduri dan simetri tubuh yang berubah dari larva menjadi dewasa, seperti bintang laut, mentimun laut, dan bulu babi.

  • Filum Arthropoda: Hewan dengan tubuh bersegmen dan rangka luar dari kitin. Beberapa di antaranya mengalami metamorfosis, seperti kupu-kupu, kepiting, dan kelabang.

Hewan invertebrata memiliki peranan penting dalam ekosistem, mulai dari pengurai bahan organik hingga menjadi sumber makanan bagi hewan lainnya. Dengan memahami ciri-ciri dan klasifikasi hewan invertebrata, kita dapat lebih mengenali keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan biodiversity yang ada. Upaya penelitian dan konservasi di bidang ini perlu ditingkatkan agar kita dapat terus belajar lebih banyak tentang keanekaragaman yang luar biasa ini.

Berita Terkait

Back to top button