Bisnis

Injourney Pangkas Tarif Kebandarudaraan, Tekan Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025!

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah mengambil langkah signifikan untuk menekan harga tiket pesawat selama periode Lebaran 2025. Dalam upaya tersebut, perusahaan ini memastikan penurunan tarif jasa kebandarudaraan, termasuk Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U). Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan dan pergerakan penumpang pada musim mudik yang akan datang.

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menyampaikan bahwa penurunan tarif yang diterapkan mencapai 50 persen di seluruh bandara yang dikelola oleh InJourney Airports. “Penurunan tarif PJP2U berdampak langsung pada penurunan nominal tiket pesawat. Selain itu, penurunan tarif PJP4U juga mendukung operasional maskapai penerbangan,” ungkapnya saat konferensi pers di Tangerang pada Minggu, 2 Maret 2025.

Dari penurunan tarif ini, terdapat beberapa keuntungan yang diharapkan bisa dirasakan oleh masyarakat dan sektor penerbangan. Berikut adalah titik-titik penting dari kebijakan ini:

  1. Penurunan Biaya Penerbangan: Penurunan tarif PJP2U dan PJP4U akan langsung memengaruhi harga tiket pesawat. Berdasarkan estimasi, harga tiket pesawat dapat turun hingga 14 persen.

  2. Dukungan terhadap Maskapai: Penurunan tarif PJP4U membantu maskapai dalam mengurangi biaya operasional, sehingga dapat menawarkan tiket dengan harga yang lebih bersaing.

  3. Mendorong Lalu Lintas Penerbangan: Diharapkan, penurunan harga tiket dapat meningkatkan permintaan penerbangan, terutama pada periode peak season seperti Lebaran. Faik Fahmi menambahkan, "Kami berharap kebijakan ini dapat mendorong lalu lintas penerbangan domestik, terutama antara tanggal 24 Maret hingga 7 April 2025."

  4. Waktu Operasional Bandara: Selama periode angkutan Lebaran, InJourney Airports akan menyiagakan operasional bandara selama 24 jam guna memenuhi kebutuhan penerbangan yang meningkat.

  5. Sinerji dalam Pelayanan: Penurunan tarif PJP4U merupakan bagian dari pengelolaan bandara yang berbasis ekosistem, di mana semua pihak saling bekerjasama dan berkontribusi pada pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Dalam konteks ini, Pelita Air menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Maskapai ini berkomitmen untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi rata-rata sebesar 13 persen, sebagai bagian dari upaya kelancaran perjalanan masyarakat pada Lebaran 2025.

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh InJourney Airports, harapan untuk meningkatkan aktivitas perjalanan udara di Indonesia tampak lebih realistis. Ketersediaan tiket pesawat yang lebih terjangkau diharapkan bukan hanya menguntungkan masyarakat yang hendak mudik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata dan penerbangan.

Sementara itu, pemerintah juga turut berupaya memberikan stimulus terkait biaya penerbangan, dengan memotong Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tiket pesawat selama bulan Ramadan, sehingga menciptakan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk bepergian.

Dengan sinergi antara pihak pengelola bandara dan maskapai, diharapkan musim mudik Lebaran 2025 akan berjalan lancar dan dapat memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Implementasi kebijakan ini menjadi langkah penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama menjelang perayaan besar seperti Lebaran.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button