
Apple baru saja menarik perhatian publik dengan memperkenalkan iPhone 16e, yang telah mencuat di laman benchmark Geekbench. Dalam pengujian tersebut, perangkat ini menunjukkan performa CPU dan GPU yang kurang menggembirakan, menciptakan tanda tanya bagi para penggemar produk Apple. Dengan harga yang terjangkau, namun disertai kinerja yang dipertanyakan, kehadiran iPhone 16e kini menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna gadget.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh GSM Arena, pengujian iPhone 16e menghasilkan skor 2706 untuk single-core dan 7942 untuk multi-core. Angka-angka ini menunjukkan penurunan signifikan pada kinerja single-core, yang berkurang hingga 17 persen dibandingkan iPhone 16. Meskipun skor multi-core iPhone 16e setara dengan pendahulunya, banyak pengguna merasa kecewa dengan performa keseluruhan yang dianggap tidak sesuai dengan ekspektasi dari produk Apple.
Apple mengakui bahwa iPhone 16e ini dilengkapi dengan chip A18, yang ternyata memiliki GPU lebih rendah dibandingkan dengan seri sebelumnya. Kinerja CPU perangkat ini menunjukkan pengaturan 4-inti yang menambah kebingungan, karena sebagian besar pengguna mengharapkan peningkatan performa dari generasi sebelumnya. Pengujian di Geekbench juga mengungkapkan bahwa iPhone 16e menggunakan RAM 8 GB, yang dianggap penting untuk mendukung berbagai fitur Apple Intelligence.
Berikut adalah ringkasan performa yang dihasilkan oleh iPhone 16e di Geekbench:
- Skor single-core: 2706
- Skor multi-core: 7942
- Penurunan kinerja single-core: 17% dibandingkan iPhone 16
- RAM: 8 GB
- Pengaturan CPU: 4-inti
Di sisi lain, kabar baik hadir dari pengisian daya iPhone 16e, yang terlihat membawa dukungan hingga 29W. Fitur ini sama dengan iPhone 16, memberikan kecepatan pengisian yang cukup cepat untuk perangkat dengan spesifikasi serupa. Di samping itu, iPhone 16e juga telah muncul di laman sertifikasi 3C di China, menggunakan nomor model A3410.
Mengenai harga, varian 128 GB dari iPhone 16e dibanderol sebesar 599 dolar AS atau setara dengan Rp 9,7 juta. Untuk model dengan penyimpanan 256 GB, harganya mencapai 699 dolar AS (sekitar Rp 11,3 juta), sementara varian teratas dengan storage 512 GB dijual seharga 899 dolar AS (Rp 14,6 juta). Masa pre-order perangkat ini dijadwalkan dimulai pada 21 Februari 2025, sebelum penjualan perdana pada 28 Februari 2025.
Sekalipun menghadapi kritik terkait performa, iPhone 16e diharapkan akan menarik minat pengguna yang mencari smartphone dengan harga terjangkau dan spesifikasi decent. Namun, beberapa pengguna mungkin mempertimbangkan untuk menunggu model-model mendatang yang diharapkan akan menawarkan peningkatan kinerja yang lebih baik.
Dengan adanya penurunan kinerja yang signifikan dan pengakuan dari Apple, beberapa analis memperkirakan bahwa iPhone 16e tidak akan menjadi penerus yang sempurna untuk iPhone 16. Meskipun demikian, seiring dengan pengumuman harga dan fitur, produk ini tetap menjadi sorotan di industri smartphone. Para penggemar Apple akan terus memperhatikan perkembangan selanjutnya, terutama saat perangkat ini mulai tersedia di pasaran.