Dunia

Iran Pamer Rudal Balistik Terbaru, Ancaman Jangkau Israel

TEHERAN, Podme – Iran baru-baru ini memperlihatkan kekuatan militernya dengan meluncurkan rudal balistik terbaru yang diberi nama Etemad. Rudal ini diklaim mampu menjangkau target hingga jarak 1.700 km, cukup untuk mencapai wilayah Israel, yang merupakan musuh utama Iran. Acara peluncuran rudal berlangsung pada hari Minggu (2/2/2025), dihadiri langsung oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

Rudal Etemad ini dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan Iran dan ditampilkan dalam sebuah seremoni yang juga merayakan hari kedirgantaraan nasional Iran. Saat memberikan sambutan, Pezeshkian menekankan bahwa pengembangan kemampuan pertahanan dan teknologi luar angkasa bertujuan untuk mencegah agresi dari enam negara lain. "Kami ingin memastikan tidak ada negara yang berani menyerang wilayah Iran," ungkapnya.

Langkah ini menambah kekhawatiran negara-negara Barat yang telah lama mengawasi perkembangan program rudal balistik Iran. Sejak beberapa tahun terakhir, banyak kritikus menilai bahwa kemajuan kemiliteran Iran, terutama dalam pengembangan senjata, mengganggu stabilitas di kawasan Timur Tengah. Salah satunya adalah kemampuan rudal yang lebih canggih dan jangkauan yang semakin jauh.

Beberapa poin penting mengenai rudal Etemad dan dampaknya antara lain:

  1. Jangkauan Panjang: Dengan jangkauan hingga 1.700 km, Etemad bisa menargetkan wilayah yang sangat jauh, termasuk Israel. Ini mempertegas sikap provokatif Iran di kawasan yang sudah tegang ini.

  2. Sejarah Ketegangan: Terakhir kali, Iran menyerang Israel secara tidak langsung dua kali pada tahun lalu, sebagai respons terhadap konflik di Gaza dan serangan yang dilakukan Israel terhadap kelompok Hizbullah di Lebanon.

  3. Unjuk Kekuatan: Sejak Donald Trump menjabat kembali sebagai presiden AS, Iran telah memperkuat posisi militernya dengan mengadakan beberapa kali latihan militer berskala besar dan memperkenalkan pangkalan militer bawah tanah. Ini menunjukkan peningkatan kesiapan militer Iran.

  4. Perundingan Nuklir: Meskipun menunjukkan kekuatan dengan peluncuran rudal, Iran juga mengindikasikan kesediaannya untuk melanjutkan negosiasi terkait program nuklirnya. Program tersebut menjadi sumber ketegangan utama dengan negara-negara Barat setelah AS menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran (JCPOA) pada tahun 2018.

  5. Sikap Internasional: Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Israel, menuduh Iran memanfaatkan program nuklir sipilnya untuk memproduksi senjata nuklir. Tuduhan ini, meskipun telah dibantah oleh Iran, terus memperburuk hubungan internasional Iran dengan dunia Barat.

Dalam konteks ini, langkah Iran untuk memperkenalkan rudal Etemad tidak hanya meningkatkan kekuatannya di mata musuhnya tetapi juga mengundang kritik dan perhatian global. Banyak pengamat menilai bahwa dengan meningkatkan kemampuan pertahanan dan menyerang ketidakpuasan dengan negara-negara Barat, Iran berusaha memperkuat posisi tawarnya dalam kancah politik internasional.

Seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, situasi di Iran menjadi salah satu titik fokus yang perlu diperhatikan oleh dunia internasional. Pameran rudal ini bukan hanya sekadar unjuk kekuatan, tetapi juga pernyataan politik yang jelas tentang kebangkitan dan keberanian Iran untuk tetap berdiri meskipun dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button