Kesehatan

Jadi Penyakit Langganan Saat Puasa: 7 Fakta Sariawan dan Radang Tenggorokan

Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan seringkali tidak hanya menghadapi tantangan menahan lapar dan haus. Banyak orang juga berisiko mengalami gangguan kesehatan, salah satunya adalah dua penyakit umum yaitu sariawan dan radang tenggorokan. Menghadapi penyakit ini dapat membuat ibadah puasa terasa tidak nyaman, terutama ketika berbicara dan mengonsumsi makanan saat berbuka puasa. Dr. Agus Tjandra, seorang praktisi kesehatan alternatif dan penyembuhan holistik, menyatakan bahwa puasa bisa menjadi tantangan bagi penderita kedua kondisi ini, mengingat rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Berikut adalah tujuh fakta penting terkait sariawan dan radang tenggorokan yang perlu dipahami agar kita bisa lebih waspada dan melakukan pencegahan.

  1. Apa itu Sariawan?
    Sariawan, yang secara medis dikenal sebagai stomatitis aphtosa, adalah kondisi peradangan yang menyebabkan luka pada bibir dan di dalam mulut. Sariawan sering kali muncul di bagian dalam pipi, lidah, serta gusi. Satu keuntungannya adalah sariawan tidak menular, berbeda dengan herpes oral yang dapat menyebar melalui kontak.

  2. Penyebab Sariawan
    Sariawan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebersihan mulut yang kurang, cedera pada rongga mulut, serta kekurangan vitamin dan mineral tertentu seperti zat besi. Penggunaan kawat gigi, konsumsi makanan pedas, serta stres juga bisa memicu kemunculan sariawan. Untuk para penderita, menjaga kebersihan mulut adalah kunci utama dalam mencegah kondisi ini.

  3. Dampak jika Sariawan Tidak Diobati
    Umumnya, sariawan dapat sembuh sendiri dalam waktu satu hingga dua minggu. Untuk meredakan nyeri, kompres es atau obat kumur bisa digunakan. Namun, jika kondisi tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.

  4. Apa itu Radang Tenggorokan?
    Radang tenggorokan, atau faringitis, merupakan gejala dari berbagai penyakit dan bukan penyakit itu sendiri. Gejala utamanya termasuk sakit dan gatal di tenggorokan, sering disertai dengan demam dan sakit kepala.

  5. Gejala dan Penyebab Radang Tenggorokan
    Gejala lainnya dari radang tenggorokan meliputi pembesaran kelenjar getah bening dan sakit telinga. Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga alergi. Meskipun faringitis yang disebabkan virus biasanya hilang dengan sendirinya, jika disebabkan oleh bakteri, penerapan antibiotik menjadi opsi pengobatan yang diperlukan.

  6. Pencegahan Sariawan dan Radang Tenggorokan
    Untuk mencegah sariawan dan radang tenggorokan, penting untuk menerapkan pola hidup sehat. Dr. Agus mengingatkan bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut, seperti menyikat gigi secara teratur dan makan makanan bergizi, sangatlah penting. Selain itu, menghindari pemicu iritan serta tubuh cukup istirahat juga berkontribusi dalam pencegahan kedua penyakit ini.

  7. Mengatasi Sariawan dan Radang Tenggorokan dengan Obat Herbal
    Penggunaan obat herbal sebagai pengobatan juga semakin populer di kalangan masyarakat. Salah satu yang dikenal efektif adalah propolis, yang memiliki sifat anti radang dan antioksidan. Produk yang mengandung propolis, seperti Meta Propolis, telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan halal, menjadikannya pilihan yang aman dan ampuh dalam mengatasi masalah sariawan dan radang tenggorokan.

Kesadaran akan kesehatan selama menjalani ibadah puasa sangatlah penting. Dengan memahami fakta-fakta ini dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, diharapkan umat Muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan khusyuk. Menjaga kesehatan mulut dan tubuh, serta memanfaatkan pengobatan yang aman, harus menjadi perhatian utama setiap individu untuk menghindari gangguan kesehatan selama bulan suci.

Dina Anggraini adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button