Teknologi

Jaga Keamanan Data: Orb Protokol World Deteksi Manusia vs Bot

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, keamanan data menjadi isu krusial yang perlu diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Berbagai perangkat baru yang bermunculan sering kali terlibat dalam kasus pencurian data, sehingga memicu kekhawatiran akan privasi online. Dalam rangka menanggulangi masalah ini, Tools for Humanity telah meluncurkan perangkat inovatif bernama Orb, yang menerapkan teknologi Proof of Human untuk membedakan pengguna manusia asli dari bot otomatis.

Perangkat Orb yang diresmikan di Jakarta Selatan pada tanggal 11 Februari 2023, oleh General Manager Tools for Humanity Indonesia, Wafa Taftazani, dan Chief Information Security Officer Tools for Humanity, Adrian Ludwig, merupakan teknologi sumber terbuka (open-source) yang dirancang untuk memberikan verifikasi tanpa menyimpan data pribadi penggunanya. Wafa menekankan, “Perangkat Orb ini tidak menyimpan data pribadi penggunanya, karena prinsip kami mengutamakan privasi.” Pernyataan ini menggambarkan komitmen perusahaan dalam melindungi informasi pribadi pengguna dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Teknologi Proof of Human yang terintegrasi dalam perangkat Orb bekerja dengan cara yang unik. Dengan memanfaatkan data biometrik, khususnya bagian mata pengguna, teknologi ini mampu menganalisis dan menentukan apakah individu yang berinteraksi adalah manusia atau sekadar bot. Proses ini berlangsung secara cepat dan efisien tanpa memerlukan penyimpanan data, sehingga secara signifikan dapat melindungi masyarakat dari tindakan pencurian identitas dan kebocoran informasi.

Beberapa keunggulan dari perangkat Orb yang patut dicatat antara lain:

  1. Privasi Terjaga: Orb tidak menyimpan informasi pribadi pengguna, mengurangi risiko kebocoran data.
  2. Akurasi Tinggi: Menggunakan verifikasi biometrik untuk mendeteksi manusia asli secara akurat.
  3. Mencegah Penipuan: Menghilangkan potensi penipuan online dengan identifikasi yang lebih baik.
  4. Open-source: Mudah diakses dan dikembangkan oleh komunitas untuk meningkatkan fungsionalitas perangkat.
  5. Implementasi Global: Sudah diperkenalkan di beberapa negara, termasuk di berbagai titik di Jakarta, mempermudah akses bagi masyarakat.

Langkah besar ini menjadi angin segar bagi pengguna internet di Indonesia, di mana kesadaran mengenai keamanan siber masih perlu ditingkatkan. Dengan hadirnya perangkat Orb, diharapkan akan ada revolusi dalam cara masyarakat berinteraksi dengan teknologi digital. Masyarakat kini bisa merasa lebih aman ketika berinteraksi di dunia maya, karena perangkat ini dapat membantu menilai keaslian pengguna lain dan mencegah penyebaran informasi palsu yang sering disebarkan oleh bot.

Dalam konfirmasi lebih lanjut, Wafa Taftazani juga menuturkan, “Semua data yang berinteraksi dengan perangkat kami, tidak tersimpan di database kami.” Dengan penekanan pada kebijakan transparansi ini, Tools for Humanity berusaha memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa privasi dan keamanan data adalah prioritas utama mereka.

Seiring dengan maraknya perkembangan teknologi dan meningkatnya ancaman terhadap keamanan data pribadi, perangkat Orb diharapkan dapat menjadi standar baru dalam dunia digital yang lebih aman. Dengan adopsi teknologi ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya keamanan siber akan semakin menguat, dan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi secara online.

Implementasi teknologi semacam ini juga bisa menjadi contoh bagi perusahaan dan lembaga lain untuk memikirkan ulang cara mereka mengelola data dan interaksi pengguna. Di era di mana data pribadi menjadi komoditas yang sangat berharga, langkah proaktif dalam menjaga privasi akan menjadi investasi yang sangat penting bagi masa depan.

Dimas Harsono adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button